MarketNews.id Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam, Kalimantan Timur jadi salah satu tempat investasi sekaligus tempat mencari peluang usaha. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memanfaatkan peluang bisnis ini sekaligus berkontribusi buat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Setidaknya, dalam pembangunan infrastruktur di IKN, kedua perusahaan BUMN telah mendapat proyek senilai Rp 230 miliar.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendapat dukungan penuh dari multi stakeholder dalam pembangunan proyek ibu kota negara (IKN) di Penajam, Kalimantan Timur.
Menurut Komisaris Utama WSBP, Agus Budiman Manalu, untuk penyelesaian berbagai proyek strategis di IKN ini diberikan oleh Pemda (pemerintah daerah) Provinsi Kalimantan Timur, Badan Otorita IKN hingga aparat keamanan setempat.
“Melalui pertemuan penting ini, kami sebagai supplier produk untuk pembangunan IKN ini mendapat dukungan penuh untuk menyelesaikan proyek ini. Sehingga kami dapat terus berkontribusi dalam percepatan penyelesaian target pembangunan IKN,”ujar Agus dalam keterangannya, Sabtu 22 Juli 2023.
Perolehan proyek dari IKN senilai Rp230 miliar ini menjadi angin segar pencapaian nilai kontrak baru perusahaan. WBSP menilai IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan.
Sebagaimana diketahui pada proyek besar ini, WSBP menyuplai produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN ( KIPP ) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, dan Proyek Tol Simpang Tempadung – Pulau Balang Seksi 5A.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan suplai pada 2024 sesuai dengan target Pemerintah. Sehingga dapat digunakan pada saat HUT RI ke-79,” ungkap Agus.
Sementara itu Direktur Utama WSBP, FX Poerbayu Ratsunu menambahkan bahwa saat ini progres pembangunan IKN terus berjalan sesuai target baik pembangunan edung untuk kantor kementerian dan jalan tol hingga sarana pendukung seperti saluran air dan gorong-gorong, IPAL , dan lain-lain.
“Kami melakukan koordinasi hari ini guna mendukung penyelesaian proyek tersebut baik dengan Kementerian PUPR , pemerintah provinsi, pihak kepolisian, dan otorita IKN,” kata Poerbayu.
Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari Batching Plant (BP) Sepaku dengan volume produksi 4.157 m3 dan masih akan terus bertambah.
“WSBP punya 2 BP di Sepaku, BP Sepaku I sudah produksi dan BP Sepaku II masih proses pembangunan. Kami targetkan dapat segera beroperasi,” ungkapnya.
Selain BP Sepaku, WSBP juga memiliki BP Tempadung yang menyuplai readymix Fc 10, Fc 15, Fc 30 dan Fc 50 fc 20, Fc 35 dengan kapasitas 90 m3/jam dan volume 53.371 m3 untuk Proyek Tol Simpang Tempadung – Pulau Balang Seksi 5A.
Adapun dalam proses pekerjaan yang dilakukan, WSBP berkomitmen untuk menerapkan tata Kelola perusahaan yang baik, prosedur QHSE yang sesuai, dan memperhatikan kondisi sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan.