Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Semua Indikator Naik. Indeks Naik 0,82 Persen Jadi 6.716

Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Semua Indikator Naik. Indeks Naik 0,82 Persen Jadi 6.716

MarketNews.id Sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terakhir, seluruh indikator perdagangan alami peningkatan. Data rata-rata nilai transaksi harian di BEI sebesar Rp9,28 triliun atau melonjak 19,28 persen dibanding sepekan sebelumnya yang senilai Rp7,78 triliun per hari.

Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian dalam sepekan sebanyak 17,76 miliar saham atau naik 18 persen dibanding sepekan sebelumnya yang hanya 15,05 miliar saham per hari.

Frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan terakhir mencapai 1.209.956 kali atau melambung 24,69 persen dari 970.372 kali transaksi per hari pada sepekan sebelumnya.

Kinerja positif data transaksi saham tersebut mampu mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hingga penutupan perdagangan di akhir pekan ini ke level 6.716 atau menguat 0,82 persen dibanding penutupan perdagangan di akhir pekan lalu pada posisi 6.661.

Sementara nilai kapitalisasi pasar hingga penutupan perdagangan di akhir pekan ini terkatrol 2,48 persen menjadi Rp9.693,94 triliun dari Rp9.459,18 triliun saat penutupan perdagangan pada akhir pekan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat 7 Juli 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp38,44 ,

Selama sepekan terakhir, BEI menerima satu pencatatan perdana saham yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang tercatat pada Papan Utama. Maka, pada tahun ini sudah ada 45 emiten anyar yang melantai di Bursa.

Sementara itu, Selama sepekan terakhir perdagangan di BEI atau periode 3-7 Juli 2023, terdapat tujuh pencatatan surat utang dengan nilai emisi mencapai Rp11,4 triliun.

Berdasarkan data perdagangan surat utang di BEI yang dikutip Minggu 9 Juli 2023, tujuh pencatatan surat utang itu terdiri atas obligasi, sukuk dan  green bond . Terbesar adalah pencatatan green bond  sebesar Rp5 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Sementara itu, PT KB Finansia Multi Finance mencatatkan Obligasi II-2023 senilai Rp1 triliun, PT Astra Sedaya Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I-2023 Rp2,5 triliun, serta PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Tahap I 2023, dengan nilai emisi masing-masing sebesar Rp850 miliar.

Selanjutnya,PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan Obligasi Subordinasi IV-2023 senilai Rp500 miliar, dan pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2023 senilai Rp408,8 miliar yang diterbitkan oleh PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

Dengan maraknya pencatatan surat utang tersebut, maka jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di 2023 sebanyak 48 emisi dari 38 emiten senilai Rp58,76 triliun.

Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 517 emisi, dengan nilai outstanding Rp454,87 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 128 emiten.

Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 191 seri, dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai Rp3,19 triliun.

Check Also

Laba Medco Energy (MEDC) Naik 11,21 Persen Di 2024 Jadi USD367,35 Juta.

MarketNews.id-Medco Energi Internasional (MEDC), membukukan pertumbuhan pendapatan 6,6 persen secara tahunan menjadi USD2,399 miliar pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *