MarketNews.id Saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) saat pertama diperdagangkan harganya langsung melesat ke harga Rp159 dari harga perdana Rp 118 per saham. Awal yang menggembirakan buat pemegang saham publik dapat keuntungan hingga 34,75 persen kurang dari satu bulan investasi pada saham MAHA.
Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) langsung melesat ke batas auto-rejection atas (ARA) ke level 159.
Harga saham MAHA yang ditawarkan senilai Rp118 per lembar terpantau dibuka menguat hingga 34,75 persen menjadi Rp159 per saham.
Dengan demikian, saat ini kapitalisasi pasar dari saham yang dicatatkan di Papan Utama ini sebesar Rp2,65 triliun.
Hingga pukul 10.00 WIB, volume transaksi mencapai 79,65 juta saham, sedangkan frekuensi transaksi sebanyak 5.389 kali dan nilai transaksi sebesar Rp12,66 miliar.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), MAHA melepas sahamnya ke publik sebanyak 4.166.000.000 lembar bernilai nominal Rp60 per saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Adapun harga penawaran umum ditetapkan senilai Rp118 per saham.
Harga penawaran umum tersebut berada di batas bawah harga saham saat pelaksanaan book building yang berkisar Rp118-Rp128 per lembar. Sehingga, MAHA hanya bisa meraup dana masyarakat sebesar RpRp491,59 miliar atau jauh lebih rendah dibanding batas maksimal Rp533,25 miliar.
Seperti diketahui, PT Edika Agung Mandiri yang merupakan pemegang saham pengendali (PSP) MCOL dengan kepemilikan 61,2 persen, juga menjadi pemegang saham mayoritas di MAHA atau sebesar 46 persen. Pada IPO MAHA, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Dana hasil IPO, rencananya, sebesar 60 persen dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk membeli truk, sedangkan sisanya untuk pembelian 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit. I Gede Nyoman Yetna Setia Direktur Penilaian BEI berharap, MAHA dapat memanfaatkan momentum IPO untuk terus memacu kinerja usaha lebih baik lagi.