Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / RUPSLB PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) Putuskan Jual Aset Dan Tidak Bagi Dividen

RUPSLB PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) Putuskan Jual Aset Dan Tidak Bagi Dividen

MarketNews.id PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA), saat ini sedang fokus untuk memperbaiki struktur keuangan dan mencari investor atau mitra strategis agar perusahaan kembali dapat beroperasi secara normal. Seperti diketahui, ETWA alami kerugian hingga Rp 282 miliar di tahun 2022, berlanjut terjadi di 2023 hingga harus menjual aset tanah buat modal usaha lantaran ekuitas perusahaan sudah negatif dan perbankanpun enggan memberikan kredit.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS -LB) PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) menyetujui rencana penjualan lahan milik anak usaha, PT Anugerahinti Gemanusa, seiring dengan upaya perseroan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan menekan beban bunga.

Menurut Direktur Utama ETWA, Eisen Wongso Wirya Surya dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Sabtu 1 Juli 2023, RUPS -LB telah menyetujui penjualan dua bidang lahan milik Anugerahinti Gemanusa yang masing-masing seluas 15.103 meter persegi dan 49.855 meter persegi di Cilegon, Banten.

Seperti diketahui, ETWA menyelenggarakan RUPS -LB dan RUPS Tahunan di Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023. Selain menyetujui rencana penjualan lahan, pada pelaksanaan RUPST menyetujui perubahan pengurus perseroan dan memutuskan untuk tidak membagikan dividen, lantaran di tahun lalu mencatatkan rugi bersih Rp282,06 miliar.

Lebih lanjut Eisen mengatakan, rencana ETWA untuk menjual lahan milik anak usahanya tersebut sebagai upaya mendapatkan tambahan dana untuk kebutuhan modal kerja dan menekan beban keuangan. “Penjualan tanah kosong itu juga terkait efisiensi dan setiap tahun juga kami masih memiliki beban bunga,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, dengan penjualan lahan tersebut diharapkan beban bunga ETWA bisa berkurang sekitar Rp8 miliar hingga Rp10 miliar per tahun. “Saat ini kami memerlukan pendanaan yang cukup besar hingga Rp200 miliar untuk rehabilitasi tanaman kelapa sawit di lahan seluas 8.300 hektar,” kata Eisen.

Seperti diketahui, ETWA memiliki dua anak usaha yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, yakni PT Maiska Bhumi Semesta dan PT Malindo Persada Khatulistiwa. Adapun Anugerahinti Gemanusa bergerak di bidang produksi biodiesel dan kimia.
Eisen mengaku, PT Mordred Investama Indonesia sebagai pemegang saham pengendali telah menyuntikkan modal sebesar Rp277 miliar.

Dia menambahkan, saat ini ETWA sedang fokus memperbaiki struktur keuangan, yang salah satunya dilakukan dengan mencari investor atau mitra strategis.
Eisen menyatakan, sejauh ini perseroan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dari perbankan, karena ekuitas ETWA yang masih tercatat negatif.

“Namun manajemen meyakini dalam tiga atau empat tahun ke depan, ETWA bisa membagikan dividen,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun Buku 2022 jumlah penjualan ETWA sebesar Rp48,31 miliar atau melonjak 1.201,89 persen (y-o-y). Tetapi, pada tahun lalu perseroan masih mencatatkan rugi bersih Rp282,06 miliar atau meningkat 126,77 persen (y-o-y).

Eisen menegaskan, kerugian di sepanjang 2022, terutama dipengaruhi oleh peningkatan beban keuangan, lonjakan nilai rugi selisih mata uang rupiah terhadap dolar AS dan adanya penurunan nilai aset perseroan.

Hingga 31 Desember 2022, ETWA menderita ekuitas negatif sebesar Rp398,06 miliar atau membengkak 246,68 persen (y-o-y). Sedangkan, total liabilitas per akhir Desember 2022 tercatat Rp1,29 triliun atau meningkat 10,26 persen (y-o-y).

Check Also

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

MarketNews.id- PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan tingkat internasional, kali ini di ajang The Global …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *