MarketNews.id Relatif tingginya dividen yang diberikan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk tahun buku 2022, cukup menggembirakan pemegang saham publik. Lazimnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), ANTM biasanya membagikan dividen sekitar 30 persen dari laba bersih yang diraih.
Tapi untuk tahun buku 2022, ANTM memutuskan untuk memberikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih yakni sebesar Rp 1,91 Triliun. Dividen ini telah tuntas didistribusikan kepada seluruh pemegang saham termasuk kepada Pemerintah lewat Kementerian BUMN.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, telah merampungkan pembagian dividen jumbo sebesar Rp1,91 triliun pada Jumat 14 Juli 2023. Sebelumnya, pembagian dividen tunai Tahun Buku 2022 telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ANTAM Tahun Buku 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2023.
Direktur Utama ANTM, Nico Kanter, pun menjelaskan terkait pembagian dividen jumbo tersebut. Dia menerangkan dalam pembagian dividen, ANTAM mempertimbangkan kinerja operasi dan keuangan Perseroan, proyeksi pertumbuhan bisnis serta arus kas operasi yang sehat.
“Antam telah melaksanakan pembayaran dividen kepada pemegang saham sebesar Rp1,91 triliun, yang mencerminkan komitmen ANTAM untuk senantiasa memberikan imbal hasil yang positif kepada para pemegang saham,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat 14 Juli 2023.
Lebih lanjut, dia menyebut, sesuai dengan prospektus saham Perseroan, ANTM memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham setidaknya satu kali setahun.
Dengan tetap memperhatikan posisi Keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, kebijakan dividen adalah minimal 30 persen dari laba bersih setelah pajak kecuali ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Adapun, ANTM membagikan dividen tunai Tahun Buku 2022 kepada pemegang saham sebesar Rp1,91 triliun atau 50 persen dari laba Tahun Buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan, dengan dividen per saham sebesar Rp79,50160 atau ekuivalen dengan Rp397,508 per CHESS Depository Interest (CDI) bagi pemegang CDI Perseroan di Australian Securities Exchange (ASX).
Saham Perseroan di ASX diperdagangkan dalam bentuk CDI atau sertifikat penitipan efek ASX. Satu unit CDI ekuivalen dengan dan/atau dapat ditukar dengan lima saham Seri B Perseroan.
Di sisi lain, saham ANTM menjadi bagian dari Indeks IDX High Dividend20 di Bursa Efek Indonesia untuk periode perdagangan Februari 2023 sampai dengan Februari 2024.
Seperti diketahui, Indeks IDX High Dividend20 merupakan Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 (tiga) tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.