MarketNews.id Sinergi usaha yang sedang dan akan dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Link Net Tbk (LINK) sudah mulai memposisikan realisasi sinergi setelah EXCL akuisisi LINK awal tahun ini.
LINK yang berpengalaman dalam jasa layanan internet fixed line dan teruji dalam membangun maupun mengelola fiber optik. Sementara EXCL berfokus pada penyambungan last-mile dan pemasangan alat ke rumah pelanggan dengan target pembangunan jaringan 1 juta homes passed.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Link Net Tbk (LINK) memutuskan untuk memperkuat sinergi dalam upaya mewujudkan percepatan penetrasi pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Jumat 30 Juni 2023, tahapan sinergi berikutnya antara EXCL dan LINK diimplementasikan lagi melalui penandatanganan Fiber to the Home Network Development and Operation Agreement pada 28 Juni 2023 yang mengatur kerjasama pembangunan dan pengoperasian jaringan satu juta homes passed.
“Kerjasama ini merupakan bagian dari tahapan kerjasama kedua entitas pasca-akuisisi Link Net oleh Axiata Group Bhd dan XL Axiata di periode awal 2022,” ujar Dian.
Dian berharap, EXCL dapat memanfaatkan keunggulan Link Net yang merupakan perusahaan terbesar di Indonesia sebagai penyedia layanan internet fixed line dan berpengalaman dalam membangun maupun mengelola jaringan fiber optik.
Dia menambahkan, pembangunan jaringan satu juta homes passed ini ditargetkan berlangsung dan selesai dalam satu tahun, yang menjangkau lebih dari 10 kota/kabupaten, termasuk di luar Pulau Jawa.
Dengan menambah satu juta homes passed ini, EXCL meyakini akan mampu mendorong percepatan pencapaian 450 ribu home connect , serta penetrasi konvergensi layanan XL SATU hingga 150 ribu pelanggan.
Dalam kerja sama ini, lanjut dia, EXCL menyiapkan perencanaan dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi. Sementara itu, LINK akan mendesain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
Terkait investasi, saat ini sejumlah biaya pembangunan masih dalam proses perhitungan oleh kedua perusahaan. Investasi penggelaran fiber akan dilakukan dari pihak LINK. Investasi dari pihak EXCL lebih berfokus pada penyambungan last-mile dan pemasangan alat Customer Premises Equipment (CPE) ke rumah-rumah pelanggan.
“Setelah akuisisi, peluang kerjasama terus dieksplorasi oleh XL Axiata dan Link Net. Benang merah dari kolaborasi kedua pihak adalah mewujudkan visi XL Axiata sebagai penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia yang menggabungkan layanan internet fixed broadband dan internet mobile ,” papar Dian.
Presiden Direktur & CEO Link Net, Marlo Budiman mengatakan, pengembangan jaringan telah dimulai. “Kami masih sesuai target untuk membangun satu juta Fiber-To-The-Home ( FTTH ) homes passed tambahan di tahun mendatang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, hal tersebut merupakan langkah awal untuk menambah lima juta FTTH homes passed tambahan ke jaringan kami dalam lima tahun mendatang. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan XL Axiata yang terbukti memiliki kemampuan akuisisi pelanggan secara tepat sasaran dengan memanfaatkan basis pelanggan dan data seluler mereka yang besar,” papar Marlo.