MarketNews.id Terkendalinya inflasi, bagusnya neraca pembayaran serta obligasi negara yang tetap menarik buat investor portofolio, jadi alasan Pemerintah merubah beberapa asumsi makro ekonomi. Untuk inflasi diproyeksikan buat tahun depan sekitar 2,5 persen plus-minus 1 persen. Kurs Rupiah di Rp14. 700-Rp15.200. Serta pertumbuhan ekonomi sekitar 5,1-5, 7 persen.
Pemerintah memproyeksikan inflasi sebesar 2,51 persen dan nilai tukar rupiah di Rp14.700 – Rp15.200 per dolar Amerika Serikat pada 2024 mendatang
Target tersebut tertuang dalam Asumsi Dasar Ekonomi Makro ( ADEM ), dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM- PPKF ) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk RAPBN 2024 yang dibahas pemerintah bersama DPR.
Asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam RAPBN Tahun 2024 direvisi dari semula 5,3% – 5,7% menjadi 5,1% – 5,7% secara year on year.
“Dengan pertimbangan terkendalinya inflasi, kinerja baik neraca pembayaran, serta obligasi negara yang tetap menarik bagi investor portofolio, suku bunga SUN 10 tahun terakhir berkisar 6,49-6,91 persen,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Juni 2023.
Pemerintah bersama dengan Komisi VII juga telah menyepakati asumsi minyak dan gas, disepakati harga ICP sebesar 75 – 80 Dolar Amerika Serikat per barel, lifting minyak bumi sebesar 615 – 640 ribu barel per hari, dan lifting gas sebesar 1.030 – 1.036 ribu barel setara minyak per hari.
Sementara itu, upaya optimalisasi pendapatan negara juga terus didorong dengan menjaga efektivitas implementasi reformasi perpajakan (UU HPP) dengan tetap menjaga iklim investasi di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian global.
“Efektivitas reformasi perpajakan diharapkan akan mendorong kinerja perpajakan lebih adil dan sustainable dengan tetap memberikan insentif fiskal yang terarah dan terukur untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi,” ujar Sri Mulyani.
Untuk itu, rasio perpajakan didorong meningkat dari 9,91 – 10,18 persen terhadap PDB dalam KEM- PPKF 2024 menjadi 9,92 – 10,2 persen terhadap PDB.
“Pengelolaan kebijakan ekonomi yang kredibel serta kebijakan perpajakan yang lebih sehat dan adil akan menjadi jangkar bagi terjaganya stabilitas ekonomi sekaligus fondasi yang kokoh untuk mendukung pencapaian target-target pembangunan,” tambah Sri Mulyani.
Berbagai target pembangunan dalam RAPBN 2024 adalah :
- Penurunan kemiskinan: 6,5 – 7,5%,
- Tingkat rasio gini: 0,374 – 0,377,
- Tingkat pengangguran terbuka: 5,0 – 5,7%,
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 73,99 – 74,02,
- Nilai Tukar Petani (NTP): 105 – 108, dan
- Nilai Tukar Nelayan (NTN): 107 – 110.