Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Rugi Bersih USD14,99 juta Di, Kuartal I 2023

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Rugi Bersih USD14,99 juta Di, Kuartal I 2023

MarketNews.id Meningkatnya beban umum dan administrasi pada kuartal I 2023, jadi penyebab utama menurunnya kinerja emiten tambang ini. Selain itu, pos beban lainnya juga naik hingga 26,6 persen jadi USD6, 14 juta ditambah beban pajak membuat emiten batubara ini alami kerugian bersih sebesar USD 14,99 juta.

Sepanjang kuartal I-2023, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menderita rugi bersih USD14,99 juta, padahal pada periode yang sama setahun sebelumnya masih mampu membukukan laba bersih USD668,82 ribu.

Berdasarkan laporan keuangan PSAB yang dipublikasikan BEI di Jakarta, Rabu 10 Mei 2023, total penjualan selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat anjlok 23,18 persen menjadi USD22,21 juta dari USD28,91 juta pada periode yang sama di 2022.

Namun, pada kuartal pertama tahun ini PSAB bisa menekan beban pokok penjualan hingga 49,06 persen (year-on-year) menjadi USD8,41 juta. Sehingga, laba bruto selama tiga bulan pertama menjadi USD13,8 juta atau meningkat 11,92 persen (y-o-y).

Meskipun begitu, pada tiga bulan pertama tahun ini perseroan mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sebesar USD8,73 juta atau berbanding terbalik dengan capaian di kuartal I-2022 yang bisa meraih laba sebelum pajak penghasilan senilai USD1,98 juta.

Kinerja negatif tersebut terutama dipengaruhi peningkatan beban umum dan administrasi pada kuartal I-2023 sebesar 11,85 persen (y-o-y) menjadi USD8,78 juta. Selain itu, pada pos beban lain-lain (neto) tercatat USD6,14 juta atau melambung 26,6 persen (y-o-y).


Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di kuartal I-2023 sebesar USD4,92 juta, maka PSAB mengalami rugi tahun berjalan USD13,65 juta. Padahal di periode yang sama 2022, perseroan masih mencatatkan laba tahun berjalan senilai USD1,9 juta.

Sementara itu, besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I-2023 sebesar USD14,99 juta atau berbanding terbalik dengan tahun lalu yang mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD668,82 ribu.

Hingga 31 Maret 2023, total liabilitas PSAB tercatat membengkak 8,24 persen menjadi USD462,5 juta dari USD427,28 juta pada 31 Desember 2022. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir kuartal I-2023 mengalami penurunan 4 persen menjadi USD365,71 juta dari USD380,95 juta per akhir Desember 2022.

Check Also

INPP Jual 36,7 Persen Saham Kepada Hankyu Hanshin Properti Senilai Rp652, 65 Miliar

MarketNews.id- Indonesian Paradise Property(INPP) telah menjual 149.019.892 lembar atau   36,7 persen porsi kepemilikan saham pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *