Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Chandra Asri Petro chemical Tbk (TPIA) Kasih Dividen Tunai Buat Pemegang Saham

PT Chandra Asri Petro chemical Tbk (TPIA) Kasih Dividen Tunai Buat Pemegang Saham

MarketNews.id Dividen tunai merupakan salah satu dambaan pemegang saham yang telah menginvestasikan dananya pada emiten. Buat emiten, dividen yang dikeluarkan perusahaan merupakan hak pemegang saham bila perusahaan ber kinerja keuangan positif alias meraih laba signifikan.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dalam tahun buku 2022 akan memberikan dividen tunai buat pemegang saham. Dimana, sumber dananya diantaranya berasal dari laba ditahan tahun buku 2021 sebesar Rp 446 miliar.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menetapkan sebesar US$ 30 juta (Rp 446 miliar) dari laba bersih tahun buku 2021 sebagai tambahan dividen tunai.

Keputusan tersebut sebagai salah satu bentuk penghargaan dari perseroan kepada para pemegang saham atas dukungan yang berkelanjutan. Itu yang mendorong Chandra Asri akan membagikan dividen tunai dengan menggunakan sebagian dana dari laba ditahan 2021.

“Jadi, penggunaan laba ditahan tahun buku 2021 diubah,” kata HR Director dan Corporate Affairs Chandra Asri, Suryandi dalam keterangannya, Rabu 17 Mei 2023.

Adapun total sisa laba bersih emiten berkode saham TPIA tersebut pada tahun 2021 sebesar US$ 73.121.187 atau setara 48% dimana US$ 30 juta dijadikan sebagai tambahan dividen, sedangkan sisanya US$ 43.121.187 dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

Selain dividen, RUPST juga menyetujui perombakan pengurus dengan menunjuk Pholavit Thiebpattama untuk menggantikan posisi wakil presiden direktur, Krit Bunnag.

RUPST juga mengangkat Sarayuth Vorapruekjaru untuk menggantikan posisi Pholavit Thiebpattama sebagai direktur perseroan dan memilih Chatri Eamsobhana untuk menggantikan Kulachet Dharachandra dari posisinya sebagai komisaris.

Sementara itu, mata acara terakhir yang disetujui RUPST TPIA adalah realisasi penggunaan dana hasil dari beberapa aksi korporasi. Semisal, dana dari hasil penawaran umum terbatas III tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp 15,5 triliun.

Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum per 31 Desember 2022, dana tersebut belum direalisasikan karena dana itu diperuntukkan bagi pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi oleh salah satu anak usaha perseroan, PT Chandra Asri Perkasa.

Sedangkan dana Rp 2 triliun dari hasil penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahap I tahun 2022 dengan tenor 5, 7, dan 10 tahun telah direalisasikan penuh sesuai rencana penggunaan dana.

Terakhir, dana Rp 1,25 triliun dari hasil penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahap II tahun 2023 dengan tenor 5 dan 7 tahun juga telah digunakan sesuai rencana.

Seperti diketahui, TPIA membukukan pendapatan bersih tahun 2022 sebesar US$ 2,38 miliar, turun 7,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *