Home / Korporasi / BUMN / Pasca Kena Hacker, Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Jamin Data Nasabah Dan Transaksi Aman. Tapi, Harga Saham Tetap Jatuh

Pasca Kena Hacker, Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Jamin Data Nasabah Dan Transaksi Aman. Tapi, Harga Saham Tetap Jatuh

MarketNews.id Dampak gangguan layanan Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), berlanjut hingga lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham BRIS turun hingga 6,98 persen atau diposisi Rp 1.600 hingga sesi pertama perdagangan hari ini Selasa, 16 Mei 2023.

Bahkan pihak hacker memprovokasi agar nasabah BRIS tidak lagi menggunakan jasa Bank ini. Pihak BRIS sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan sudah memberikan jaminan kepada nasabah untuk tetap tenang dan aman bertransaksi di BRIS.

Hingga penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) anjlok hingga 6,98 persen atau mandeg di level auto-rejection bawah (ARB) pada posisi 1.600.

Berdasarkan data perdagangan saham BSI di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga BRIS di sesi pertama langsung terperosok ke zona merah, meski sempat menguat 0,58 persen ke level 1.730 dari penutupan kemarin di posisi 1.720.

Hingga akhir penutupan perdagangan sesi pertama, volume transaksi BRIS mencapai 82,93 juta saham dan frekuensi transaksi sebanyak 17.085 kali. Sementara itu, nilai transaksi saham BSI di paruh pertama perdagangan hari ini sebesar Rp134,76 miliar.


Sebelumnya dikabarkan bahwa gangguan layanan BSI selama kurun 8-11 Mei 2023 dipicu ulah hacker yang mampu membobol sistem keamanan IT perseroan. Bahkan, hacker yang mengklaim dari kelompok LockBit ini mengaku telah mencuri 1,5 terabyte data dari 15 juta nasabah BSI.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari  Detikcom,  kelompok ransomware ini juga memberikan sejumlah saran kepada nasabah BSI yang menjadi korban peretasan. Inti saran yang mereka sampaikan segera tinggalkan BRIS karena sudah tidak aman bertransaksi dengan Bank Syariah terbesar di Indonesia ini.

Sementara itu, menurut Corporate Secretary BSI, Gunawan A Hartoyo, dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Selasa 16 Mei 2023, BRIS memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman, sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal dan aman.

“Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” papar Gunawan.

Check Also

Adaro Energy Indonesia (ADRO) Keluarkan Dividen 2023 Sebesar USD2,629 Miliar

MarketNews.id-Adaro Energy Indonesia (ADRO), akan mengirim dividen final tambahan tahun buku 2023 senilai USD2,629 miliar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *