MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Mundurnya jajaran direksi dan Komisaris independen PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) cukup membuat tanda tanya dibenak nasabah, klien hingga rekanan perusahaan. AHAP dikenal sebagai perusahaan asuransi umum yang dinilai memiliki kinerja baik.
Apalagi perusahaan asuransi ini dimiliki oleh Salim Group yang dikenal solid. Dari sisi kinerja keuangan, perusahaan ini masih meraih laba meski mengalami penurunan yang signifikan. Begitu juga bila dilihat dari sisi ratio ratio yang dimiliki emiten asuransi ini.
Manajemen PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) atau Harta General Insurance mengumumkan pengunduran diri anggota direksi dan dewan komisaris.
AHAP adalah salah satu perusahaan asuransi umum dalam konglomerasi Grup Salim. Perinciannya, cracy rich Anthony Salim memiliki perusahaan ini melalui PT Asuransi Central Asia (ACA Insurance) dengan kepemilikan 62,57 persen, selanjutnya perusahaan dimiliki oleh Sendra Gunawan (12,83 persen), sedangkan sisanya dimiliki oleh Masyarakat (24,61 persen).
Asuransi ACA dimiliki langsung oleh pengendali kelompok Salim, Anthoni Salim dengan kepemilikan 33 persen, PT Asian International Investindo (32 persen), PT Lintas Sejahtera Langgeng (18,93 persen), Raymond Salim (2,51 persen), Teddy Salim (2,51 persen), Aylen Salim (2,51 persen), Renny Salim (2,51 persen), Sjerra (Sherra) Salim (2,51 persen), Brenda Salim (2,51 persen), Ahli Waris Almarhumah Sri Rahayu Kartorahardjo (0,62 persen), dan Dharmawan Gozali (0,40 persen).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Harta General Insurance Sutjianta menyampaikan bahwa sebanyak enam manajemen AHAP mengundurkan diri pada 15 dan 16 Mei 2023.
Rinciannya, sebanyak empat anggota direksi Harta General Insurance mengundurkan diri. Mereka di antaranya Roy Sugihardja Wiradharma sebagai Direktur Utama, Dwi Wahyuni sebagai Direktur, Rinawati sebagai Direktur, dan Alamsyah sebagai Direktur.
Adapun dua manajemen AHAP lainnya yang mengundurkan diri berasal dari anggota dewan komisaris, yaitu Budi Santoso Tanuwibowo sebagai Komisaris Independen dan Bambang Heryanto sebagai Komisaris Independen.
Tentunya proses pengunduran diri ini harus disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang bakal digelar oleh perusahaan. Keputusan RUPSLB yang akan memastikan secara definitif pengunduran diri direksi dan Komisaris secara berjamaah ini.
