Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bus Listrik Bakrie Masuk Bursa, Lepas 8,75 Miliar (20%) Saham Di Harga Rp100-130 Per Saham

Bus Listrik Bakrie Masuk Bursa, Lepas 8,75 Miliar (20%) Saham Di Harga Rp100-130 Per Saham

MarketNews.id Masih sangat besarnya potensi pasar Bus Listrik di Indonesia, menjadi dasar yang kuat buat kelompok usaha dari Bakrie Group optimistik saham perseroan akan diserap oleh pasar. Dengan melepas 20 persen saham atau sekitar 8,75 miliar lembar di harga Rp 100-130 per saham, emiten ini diperkirakan akan meraih dana segar antara Rp 800 miliar hingga Rp 1triliun.

Anak usaha PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) makin serius untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Anak usahanya yang bergerak pada pengembangan kendaraan listrik segmen kendaraan besar, PT VKTR Teknologi Mobilitas bakal melantai di bursa efek dan menarik modal dari masyarakat.

Rencananya VKTR bakal melakukan penawaran awal pada tanggal 26-31 Mei 2023 sebelum mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut Komisaris Utama VKTR yang juga merupakan Direktur Utama BNBR, Anindya Novyan Bakrie, prospek bisnis pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini terbilang besar. Hal ini didukung oleh adanya perubahan besar-besaran industri kendaraan global yang tengah mengalami transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.

Berdasarkan data, kebutuhan bus di kota Jakarta saja mencapai lebih dari 10.000 unit hingga tahun 2030. Jika menghitung potensi di seluruh Indonesia, maka angka 10.000 unit ini dapat menjadi 20 kali lipat lebih besar,” ujar Anindya dalam keterangannya, Jumat 26 Mei 2023.

Menurut Gilarsi Setijono Direktur Utama VKTR, perseroan merencanakan harga penawaran IPO pada rentang Rp 100 – Rp 130 per saham. VKTR akan menawarkan 8,75 miliar lembar saham baru atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.

Dengan demikian VKTR berpotensi mengantongi dana segar antara Rp 875 miliar – Rp 1,1 triliun. Pelaksanaan Penawaran umum perdana saham diharapkan dapat dilaksanakan pada tanggal 12-14 Juni 2023, distribusi saham secara elektronik pada tanggal 15 Juni 2023 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2023.

Dalam IPO ini, VKTR telah menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Seluruh dana yang diperoleh oleh VKTR akan digunakan untuk untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) sebanyak 39,3%, lalu 11,59% akan diberikan bagi anak perusahaan, Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal. Lalu, 2,49% akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM).

Kemudian, 1,38% akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS). Terakhir yang paling banyak atau sekitar 44,61% akan digunakan untuk modal kerja atau Operational Expenditure ( OPEX ) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.

Check Also

Saham Pizza Hut (PZZA) Kembali Diborong Asing Hingga Sentuh ARA

MarketNews.id-Aksi borong saham yang dilakukan oleh salah satu pemegang PT Srimelati Kencana Tbk (PZZA) –Pemberton …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *