Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bursa Efek Indonesia (BEI) Sejak 2018 Konsisten Mencatat Emiten Baru Terbanyak Tiap Tahunnya Di Asean

Bursa Efek Indonesia (BEI) Sejak 2018 Konsisten Mencatat Emiten Baru Terbanyak Tiap Tahunnya Di Asean

MarketNews.id Menjadi perusahaan publik lewat Initial Public Offering (IPO), merupakan salah satu obsesi perusahaan untuk berkembang bersama publik lewat penjualan saham. Penyelenggaraan bursapun (BEI) tidak pernah berhenti untuk mensosialisasikan IPO kepada dunia usaha. Dan hasilnyapun, BEI merupakan bursa yang paling banyak mencatat emiten baru setiap tahunnya di Asean sejak 2018.

Berdasarkan PwC Global IPO Watch – Q1 2023, volume emiten baru di Q1 2023 secara global masih belum menunjukkan tren positif yang signifikan. Namun hasil penerimaan IPO di Asia Pasifik selama Q1 2023 telah menyumbang 66 persen dari hasil IPO global, dimana Indonesia Stock Exchange (IDX) menunjukkan performa yang langka dengan muncul di dalam 10 besar IPO global kuartal ini.

Walaupun aktivitas pergerakan di BEI pada semester pertama tahun 2023 cenderung moderat, masih ada prospek yang kuat dan harapan bagi perusahaan untuk kesempatan pendanaan melalui IPO sebelum pemilu di tahun 2024.

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, pada sambutannya mengatakan, “Sejak tahun 2018, IDX secara konsisten selalu berhasil melakukan pencatatan saham baru terbanyak diantara bursa-bursa di kawasan ASEAN.

Pada awal tahun 2023 hingga saat ini, kami telah menjadi rumah pertumbuhan bagi 40 perusahaan tercatat saham baru dengan besaran nilai dana yang dihimpun mencapai sebesar Rp32,7 triliun. Animo para pemilik dan manajemen perusahaan di Indonesia untuk mendapat pendanaan pasar modal terbilang cukup tinggi. Hal tersebut terefleksi dengan 42 perusahaan potensial yang sudah masuk dalam pipeline kami dan berpotensi untuk dapat tercatat pada tahun 2023.”

Goklas Tambunan, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Bursa Efek Indonesia, menambahkan, “dari segi nilai penggalangan dana, BEI memiliki pencapaian yang dapat dibanggakan dimana 8 dari 10 IPO dengan nilai penggalangan dana terbesar dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan 3 diantaranya pada tahun ini dengan total penggalangan dana lebih dari Rp25 triliun.”

PwC Indonesia dan BEI kembali berkolaborasi mengadakan acara bertajuk “IPO Roadmap: Navigating the Current Landscape” yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pertimbangan-pertimbangan yang perlu dilakukan perusahaan sebelum, saat dan pasca IPO, serta kunci sukses untuk menyiapkan perusahaan khususnya di kondisi menjelang pemilu 2024.

Jasmin Maranan, PwC Indonesia Capital Markets Advisor, menambahkan, “Di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, kondisi pasar modal Indonesia mendapatkan momentum positif dan dipuji sebagai salah satu pasar yang diunggulkan di Q1 2023 dan dalam dua tahun terakhir. Bursa memperkirakan volume IPO tahun 2023 akan melebihi tahun 2022.

Namun demikian, perusahaan dapat mengambil langkah optimis dengan tetap berhati-hati. Masih banyak perusahaan yang memerlukan sumber pendanaan modal dan saya yakin masih terdapat sumber kas yang dapat diinvestasikan. Perusahaan berkualitas tinggi dengan fundamental bisnis yang kuat akan menjadi perhatian utama para investor IPO.”

Jasmin menambahkan, “Equity story yang baik (misalnya, yang didukung oleh pertumbuhan yang berkelanjutan, keuntungan dan imbal hasil) dan sumber daya manusia yang terampil adalah hal-hal yang dicari oleh investor.

Selain itu, tanbahnya, kini investor juga menginginkan equity story perusahaan yang telah mengadopsi nilai-nilai ESG di dalamnya, equity story berkelanjutan yang melampaui persyaratan wajib prospektus. ESG harus dimasukkan ke dalam tujuan dan strategi IPO sejak awal, pungkasnya.

Perjalanan perusahaan masih berlanjut setelah IPO. Setelah sebuah perusahaan terdaftar, perusahaan harus tunduk pada pengawasan publik dan sejumlah pelaporan berkelanjutan dan persyaratan kepatuhan peraturan lainnya. Bagaimanapun, perusahaan harus memenuhi janjinya.

Check Also

Harga Saham Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Di Debut Pertama Melambung 20 Persen

MarketNews.id-Hari ini, Rabu 8 Januari 2025, tiga emiten baru diperdagangkan secara bersamaan di pasar sekunder. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *