Home / Otoritas / Bank Indonesia / Ashmore : Saat Tepat Berinvestasi Di Obligasi Dan Ekuitas

Ashmore : Saat Tepat Berinvestasi Di Obligasi Dan Ekuitas

MarketNews.id
PT Ashmore Asset Management Indonesia,
mencermati perkembangan selama sepekan terakhir, berikut pendapat Ashmore dalam  Weekly Commentary , Jumat 28 April 2023.

Ashmore mencatat, IHSG pada pekan ini ditutup lebih tinggi dari minggu sebelumnya, terutama didorong oleh sektor Transport & Logistics dan Consumer Non Cyclical yang masing-masing berkontribusi sebesar 4,51 persen dan 2,78 persen terhadap indeks.

Ashmore berpendapat, angka pertumbuhan PDB AS yang lebih rendah dari perkiraan, menambah sentimen negatif di AS, bersamaan dengan angka inflasi di awal bulan ini yang lebih tinggi dari perkiraan.

“Namun ekuitas AS sebenarnya naik paling tinggi sejak Januari setelah perusahaan teknologi seperti META, AMZN dan INTC merilis laba yang kuat. Kenaikan itu secara khusus meningkatkan indeks S&P 500 sebesar 2 persen dan indeks Nasdaq 100 sebesar 2,8 persen, memberikan tingkat kelegaan ke pasar AS,” tulis Ashmore.

Ashmore menyebutkan, minggu depan kita akan menunggu keputusan suku bunga The Fed, di mana probabilitas terbaru menunjukkan peluang 85,7 persen untuk kenaikan suku bunga 25 bps ke kisaran 5,00-5,25 persen. Saat ini suku bunga The Fed diperkirakan akan mencapai puncaknya pada rapat berikutnya dan suku bunga hanya akan mulai turun pada bulan September.

Minggu ini, imbal hasil Treasury AS 2 tahun – sebagai instrumen pendapatan tetap yang paling sensitif terhadap suku bunga kebijakan – turun 16 bps menjadi 4,02 persen juga 41 bps lebih rendah dari hasil akhir tahun 2022 sebesar 4,43 persen.

Di sisi lain untuk Indonesia, imbal hasil obligasi pemerintah 2 tahun turun 6 bps minggu ini menjadi 6,21 persen, tetapi lebih tinggi 13 bps dari hasil akhir tahun 2022 sebesar 6,08 persen. Imbal hasil 2 tahun Indonesia telah mengalami tren penurunan sejak mencapai puncaknya pada Maret 2023.

Melihat puncak suku bunga diperkirakan akan segera tiba, hal ini mungkin menunjukkan saat yang tepat untuk tetap berinvestasi pada obligasi dan juga dapat memberikan peluang investasi pada ekuitas, dari perspektif valuasi dengan premi risiko rendah dan tingkat diskonto tinggi,” ungkap Ashmore.

Mengambil peluang investasi ini, Ashmore merekomendasikan dana ekuitas andalannya, ADEN , ADPN , dan ASDN untuk dana IDR, dan ADUEN untuk dana USD. Untuk pendapatan tetap, Ashmore merekomendasikan dana obligasi unggulannya ADON dan ADOUN untuk dana IDR, serta ADUN dan ADUFI untuk dana USD.

Check Also

Laba Medco Energy (MEDC) Naik 11,21 Persen Di 2024 Jadi USD367,35 Juta.

MarketNews.id-Medco Energi Internasional (MEDC), membukukan pertumbuhan pendapatan 6,6 persen secara tahunan menjadi USD2,399 miliar pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *