Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Kerugian PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) Naik Hingga 1.100 Persen. Padahal Pendapat Naik 9 Persen

Kerugian PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) Naik Hingga 1.100 Persen. Padahal Pendapat Naik 9 Persen

MarketNews.id Pendapatan perusahaan yang meningkat belum tentu menjamin perusahaan akan alami peningkatan laba. Bahkan di beberapa kasus justru perusahaan alami kerugian lantaran tingginya beban pajak penghasilan dan beban penjualan, umum dan administrasi. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sepanjang tahun 2022 lalu alami peningkatan rugi bersih yang signifikan dari Rp 5,17 miliar di 2021 jadi rugi bersih Rp64, 04 miliar.

Sepanjang tahun 2022, kinerja keuangan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan rugi bersih mencapai Rp64,04 miliar atau membengkak 1.138,68 persen dibanding rugi bersih di 2021 yang senilai Rp5,17 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan KIJA yang dikutip Rabu 22 Maret 2023, jumlah pendapatan perseroan di 2022 tercatat sebesar Rp2,72 triliun atau meningkat 9,24 persen dibanding capaian di Tahun Buku 2021 yang senilai Rp2,49 triliun.

Tahun 2022 lalu, emiten pengembang kawasan Industri ini (KIJA) terpantau bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 5,71 persen (year-on-year) menjadi Rp1,32 triliun. Sehingga, laba bruto pada tahun lalu menjadi Rp1,4 triliun atau melompat 28,44 persen (y-o-y).

Namun demikian, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan KIJA untuk Tahun Buku 2022 justru berbalik melorot hingga 51,27 persen (y-o-y) menjadi Rp48,89 miliar.

Penurunan laba sebelum pajak tersebut terutama dipengaruhi oleh pengeluaran KIJA yang tercatat pada pos beban lain-lain sebesar Rp315,38 miliar atau meroket 1.576,66 persen (y-o-y), serta peningkatan beban keuangan sebesar 10,67 persen (y-o-y) menjadi Rp516,39 miliar.

Selain itu, penurunan laba sebelum pajak penghasilan pada tahun lalu juga disebabkan oleh peningkatan beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban pajak final.

Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di 2022 yang sebesar Rp7,91 miliar, laba tahun berjalan yang dicatatkan KIJA menjadi senilai Rp40,98 miliar atau anjlok 53,24 persen (y-o-y).

Tapi pada Tahun Buku 2022, KIJA mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp64,04 miliar atau membengkak hingga 1.138,68 persen dibanding rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2021.

Per 31 Desember 2022, total liabilitas KIJA tercatat melonjak menjadi Rp6,61 triliun dari Rp5,92 triliun pada 31 Desember 2021. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Desember 2022 tercatat Rp6,51 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp6,37 triliun.

Check Also

ACES Kasih Pinjaman Anak Usaha Rp250 Miliar Dengan Bunga 7 Persen

MarketNews.id-Aspirasi Hidup Indonesia (ACES), menyalurkan pinjaman senilai Rp250 miliar kepada anak usahanya, Kawan Lama Inovasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *