MarketNews.id Bank milik Pemerintah, memang memiliki tugas khusus buat mendukung pengembangan dunia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) . Bank BUMN juga memiliki porsi tersendiri buat mendorong bisnis UMKM terus bertumbuh. Di tahun 2022 lalu, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menyalurkan kreditnya kepada UMKM sebesar Rp 26,7 triliun, naik hampir 40 persen dibanding kredit yang disalurkan buat UMKM di tahun 2021.
Berbeda dengan bank BUMN yang juga salurukan kredit buat UMKM, nasabah UMKM BBNI juga didorong dan difasilitasi untuk masuk pasar global agar dapat meningkatkan kapasitas bisnis UMKM tersebut.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) proaktif memperkuat penyaluran kredit berorientasi ekspor melalui BNI Xpora yang ditujukan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ).
Diharapkan dengan layanan BNI Xpora ini dapat mendorong pelaku UMKM meningkatkan kapasitas bisnisnya.
Seperti diketahui, portofolio kredit berorientasi ekspor pada UMKM dan Komersial mencapai BBNI mencapai Rp26,7 triliun atau tumbuh 39,7% secara tahunan pada tahun 2022.
Menurut Direktur Utama BBNI, Royke Tumilaar, sebagai perusahaan BUMN , BBNI ditugaskan tidak hanya untuk memperkuat UMKM , tetapi juga mendorong dan mendukung mereka untuk dapat memanfaatkan potensi pasar global.
Selama ini perusahaan aktif mendukung peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM dari kota hingga desa, dari sawah hingga hutan bahkan hingga tingkat global. Salah satunya melalui cluster financing yang disesuaikan dengan potensi bisnis masing-masing daerah.
“Tentunya tahun ini upaya untuk memperkuat ekspor akan terus kami lanjutkan. Kami harap hal ini dapat membantu upaya pemerintah untuk melanjutkan tren positif pertumbuhan ekonomi di periode transisi endemi,” ujar Royke dalam keterangannya, Sabtu 25 Maret 2023.
Royke menyebutkan, fokus pembiayaan kluster BBNI saat ini adalah pada sektor pertanian di mana pertumbuhan debitur yang dibiayai pada sektor ini rata-rata di atas 10 persen.
Dalam rangka memperkuat UMKM ke pasar global, perseroan telah melakukan beberapa program di antaranya meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) pemroses kredit melalui pelatihan tematik yang disesuaikan dengan potensi daerah.
Selain itu, mendorong integrasi hulu ke hilir untuk menciptakan ekosistem pembiayaan khususnya di sektor pertanian seperti kerja sama dengan Holding Company Pupuk Indonesia (Pupuk Indonesia) untuk memastikan ketersediaan pupuk.
Kemudian dengan startup pertanian untuk mendukung pengolahan budi daya yang lebih modern, dan bekerja sama dengan perusahaan offtaker untuk memperluas akses pasar.
“Juga memperluas inklusi keuangan melalui keberadaan Agen46 sebagai perpanjangan dari outlet BNI untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas,” katanya.
Di samping itu, BBNI juga menyediakan business matching dan perkenalan antara pemasok dalam negeri dan pembeli di luar negeri, memanfaatkan koneksi Cabang Luar Negeri dan Diaspora dengan 116 acara business matching yang diadakan hingga saat ini.
Di sisi lain, perusahaan juga melakukan lebih dari 40 pelatihan dan sosialisasi Xpora baik kepada internal BNI maupun kepada UMKM untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan pegawai dan UMKM .