Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank QNB Indonesia Tbk Masih Alami Kerugian Rp400 Miliar Di 2022

Bank QNB Indonesia Tbk Masih Alami Kerugian Rp400 Miliar Di 2022

MarketNews.id Sepanjang tahun 2022, Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) masih menderita kerugian sebesar Rp 400,7 miliar, berkurang dibandingkan kerugian yang diderita tahun 2021 sebesar Rp 1,57 triliun. Salah satu penyebab masih menyisakan kerugian lantaran di 2022 BKSW harus menyisihkan buat cadangan kewajiban penurunan nilai, BKSW masih alami kerugian signifikan. Dimana dana pihak ketiga yang dihimpun alami penurunan yang diikuti dengan menurunnya kredit yang disalurkan.

Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) mengalami rugi bersih sebesar Rp400,7 miliar sepanjang 2022, jauh menyusut 74,61% dibanding sepanjang 2021 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp1,57 triliun.

Direktur BKSW, Windiartono Tabingin, mengatakan bahwa pada akhir tahun 2022, secara keseluruhan keuntungan Bank meningkat. “Namun dikarenakan penambahan CKPN (cadangan kewajiban penurunan nilai,red), maka Bank mencatat kerugian sebesar Rp400,7 miliar, dimana angka kerugian tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan angka tahun 2021,” kata Windiarto dalam keterbukaan informasi di situs BEI, Senin malam 13 Pebruari 2023.

Hingga akhir tahun lalu, BKSW membukukan total aset sebesar Rp16,7 triliun dan likuiditas yang membaik. “Ini terlihat daripeningkatan LCR kami dari 223% di tahun 2021 menjadi 453,8% di tahun 2022, dan NSFR kami yang mencapai 146,25% di akhir tahun 2022. Keduanya, LCR dan NSFR , di atas ketentuan minimum regulator saat ini,” ujar Windiarto.

Total kredit yang disalurkan BKSW tahun lalu mencapai Rp9,25 triliun, turun 3,74 persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp9,61 triliun. Dana pihak ketiga yang dihimpun BKSW tahun 2022 mencapai Rp10,60 triliun, turun 11,75 persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp12,01 triliun.

“Kemudian total pendapatan naik 26,28%, dari Rp555,4 miliar di tahun 2021 menjadi Rp701,4 miliar di tahun 2022,” jelas Windiarto.

Kondisi ekonomi pascaCovid-19, berdampak pada QNB Indonesia. Untuk terus tumbuh, BKSW mengambil beberapa langkah utama:
Diantaranya dengan menjalankan proses seleksi yang hati-hati dan ketat baik untuk nasabah korporasi baru maupun untuk memberikan kredit baru kepada nasabah yang sudah ada.

QNB Indonesia melakukan diversifikasi portofolio produk untuk menciptakan aliran pendapatan yang lebih berkelanjutan dan kuat, seperti meningkatkan bisnis fee-based income, terutama di seluruh produk utama kami di bidang wealth management dan transaksi valuta asing.

Bank membukukan CKPN yang lebih tinggi untuk beberapa portofolio kredit, di atas tingkat yang ditentukan regulator (untuk mengendalikan eksposur risiko kredit ke depannya).

Check Also

Pertamina Siap Bangun PLTS Atap Terbesar Di Kilang Balikpapan

MarketNews.id-Sinergi Pertamina Group antara PT Kilang Pertamina Internasional dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *