Home / Otoritas / Bank Indonesia / Purchasing Manager Indeks (PMI) Triwulan IV 2022 Alami Penurunan Jadi 50,06 Persen

Purchasing Manager Indeks (PMI) Triwulan IV 2022 Alami Penurunan Jadi 50,06 Persen

MarketNews.id Bank Indonesia (BI) kembali merilis posisi Purchasing Manager Indeks (PMI) Triwulan IV 2022 sebesar 50,06 persen. Posisi ini mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 53,71 persen. Penurunan ini diantaranya dari sektor industri pengolahan yang alami penurunan kinerja. Sementara subsektor barang galian nonlogam, tekstil, barang kulit, alasan kaki, alat angkut terjadi ekspansi.

Industri pengolahan pada triwulan IV-2022 mengalami penurunan kinerja, namun masih berada pada fase ekspansi.
Hal tersebut terlihat dari angka Purchasing Manager Indekx (PMI) Bank Indonesia (PMI-BI) triwulan IV-2022 yang sebesar 50,06%, turun cukup dalam dari 53,71% pada triwulan sebelumnya. Untuk diketahui, indeks 50% adalah batas wilayah ekspansi atau kontraksi.

Dalam rilisnya, Jumat 13 Januari 2023, BI merinci bahwa ekspansi terjadi pada mayoritas komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi.

Berdasarkan subsektornya, ekspansi terjadi pada Subsektor Semen & Barang Galian Nonlogam, Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki, Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya, Kertas dan Barang Cetakan, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan sektor Industri Pengolahan sebagaimana hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha ( SKDU ) Bank Indonesia yang masih tumbuh meski melambat, dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,04 persen.

Pada triwulan I-2023, kinerja sektor Industri Pengolahan diprakirakan meningkat sebesar 53,30 persen, lebih tinggi dari 50,06 persen pada triwulan sebelumnya.

Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen tercatat meningkat/membaik, di mana peningkatan tertinggi pada volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi.

Seluruh subsektor Industri Pengolahan diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki. Subsektor lain yang tercatat meningkat adalah subsektor Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya, Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet, serta Logam Dasar Besi dan Baja.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *