Home / Korporasi / BUMN / PT Waskita Karya Tbk Cicil Utang Guna Penyelesaian Proyek Tepat Waktu

PT Waskita Karya Tbk Cicil Utang Guna Penyelesaian Proyek Tepat Waktu

MarketNews.id Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sepanjang tahun lalu telah mampu merestrukturisasi utang usaha dan mulai membayar utang kepada kontraktor maupun suplier. Keberhasilan emiten konstruksi ini, tidak lepas dari keberhasilan implementasi account receivable war room sebagai salah satu bagian transformasi bisnis Waskita yang telah dijalankan sejak September 2021 lalu.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mempercepat pembayaran termin proyek sebesar Rp1,4 triliun sepanjang bulan Desember 2022.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Wiwi Suprihatno mengatakan total perseroan mencatat pencairan mencapai Rp15,7 triliun di tahun 2022 atau melebihi target Rp10-15 triliun.

Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil dari keberhasilan implementasi account receivable war room sebagai salah satu bagian transformasi bisnis Waskita yang telah dilaksanakan sejak September 2021.


“Hal ini sebagai bukti kami kepada owner pemberi pekerjaan bahwa dengan percepatan pembayaran termin proyek, sangat berdampak pada progres pekerjaan proyek dapat selesai dengan tepat waktu. Sepanjang tahun 2022 kami sudah melebihi target Rp10-15 triliun, semoga target tahun 2023 bisa melebihi dari tahun kemarin,” papar Wiwi dalam keterangannya, Rabu 11 Januari 2023.

Adapun alokasi dari termin cair adalah sebesar 62% dari termin yang diterima akan dialokasikan untuk menurunkan level utang kredit modal kerja. Kemudian untuk pemenuhan kewajiban finansial MRA (Master Restructuring Agreement), pembayaran current vendor serta pembayaran kewajiban pajak.

Sementara sisanya akan digunakan untuk operasional perseroan. Melalui kolektabilitas tersebut, perseroan berupaya terus menurunkan level utang dan juga menjaga tingkat kecukupan modal kerja proyek berjalan sehingga target kinerja Waskita sampai dengan akhir tahun 2022 dapat tercapai.

“Kami akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kondisi arus kas, melakukan penurunan kewajiban keuangan serta memastikan kecukupan pendanaan untuk proyek berjalan,” tutup Wiwi.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *