Home / Korporasi / BUMN / PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Raih Laba Bersih Rp41, 2 Triliun, Di 2022 Naik 46,9 Persen

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Raih Laba Bersih Rp41, 2 Triliun, Di 2022 Naik 46,9 Persen

MarketNews.id Pertumbuhan laba bersih Bank Mandiri Tbk (BMRI) sepanjang tahun lalu ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Dari sisi kredit, tumbuh 14,48 persen di 2022 lalu. Dengan fakta ini BMRI optimistik akan alami pertumbuhan kredit dikisaran 10-12 persen per tahun di 2023. Optimisme ini bukan tanpa dasar, karena perseroan tetap menekankan sisi kualitas seperti sektor prospektif, resilient dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp41,2 triliun sepanjang 2022, tumbuh 46,9 persen YoY.

Direktur BMRI, Darmawan Junaidi, mengatakan capaian ini semakin memperkuat permodalan (capital) Bank Mandiri sebagai faktor utama untuk memiliki kemampuan dalam melakukan ekspansi bisnis, terutama mendukung fungsi intermediasi dalam menyalurkan kredit.

“Pertumbuhan laba bersih tersebut turut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat, hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48 persen YoY menjadi Rp 1.202,2 triliun,” kata Darmawan dalam konferensi pers virtual, Selasa 31 Januari 2023.

Melihat pencapaian tersebut, Bank Mandiri optimis pertumbuhan kredit di tahun 2023 mampu tumbuh di kisaran 10-12% secara YoY. Tentunya, dengan tetap menekankan sisi kualitas, yakni fokus pada sektor-sektor yang prospektif, resilient, dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

“Selain dari perspektif sektoral, kami juga terus mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale dan sektor unggulan di masing-masing wilayah,”terang Darmawan.

Berkat pencapaian kredit yang impresif, total aset Bank Mandiri secara konsolidasi tahun lalu berhasil menyentuh Rp1.992,6 triliun atau tumbuh 15,5 persen secara tahunan. Total aset tersebut juga menjadi rekor terbesar sepanjang sejarah perseroan.

Pencapaian kredit Bank Mandiri tahun lalu pun melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen di tahun 2022 lalu. Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp414,1 triliun, pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya Rp 370,2 triliun.

Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif yakni tumbuh sebesar 13 persen YoY menjadi Rp 196,3 triliun di akhir 2022 lalu. “Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk UMKM ,” papar Darmawan.

Salah satu komitmen ini juga diwujudkan lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri di tahun 2022 yang berhasil memenuhi target pemerintah sebesar Rp40 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku usaha UMKM . Penyaluran KUR Bank Mandiri pun utamanya disalurkan ke sektor produksi sebanyak 59,73 persen atau senilai Rp23,9 triliun.

Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif tercermin dari seluruh sektor. Salah satunya di sektor pertanian yang sepanjang tahun 2022 menyumbang 29,53 persen dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp 11,81 triliun.

Disusul sektor jasa produksi yang mencapai Rp 8,03 triliun di 2022 atau sekitar 20,07 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2022. Adapun, kredit UMKM Bank Mandiri berhasil tumbuh 13,3 persen YoY dari Rp103,5 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 117,2 triliun pada akhir tahun 2022.

Check Also

SBMA Kena Tegur OJK Katagori Ringan Notasi F

MarketNews.id-Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selaku pengawas industri pasar modal telah menjatuhkan sanksi administrasi dan perintah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *