Home / Korporasi / BUMN / Pefindo Turunkan Rating Waskita Karya Tbk (WSKT) Jadi idBBB- Prospek ‘CreditWatch Implikasi Negatif’

Pefindo Turunkan Rating Waskita Karya Tbk (WSKT) Jadi idBBB- Prospek ‘CreditWatch Implikasi Negatif’

MarketNews.id Ketatnya likuiditas dan risiko eksekusi yang tinggi terkait pelunasan obligasi jatuh tempo senilai Rp2, 3 triliun pada 23 Pebruari 2023 mendatang menjadi dasar Pefindo menurunkan peringkat WSKT. Seperti diketahui, WSKT sebelumnya mengandalkan pendanaan eksternal dan arus kas internal untuk membayar obligasi jatuh tempo bulan depan.

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berserta sejumlah obligasi yang diterbitkan perseroan menjadi idBBB- (Triple B Minus), dengan prospek peringkat direvisi menjadi ‘CreditWatch dengan Implikasi Negatif’.

Berdasarkan keterangan resmi Pefindo yang dikirim melalui surat elektronik, Jumat 13 Januari 2023, surat utang yang peringkatnya diturunkan menjadi idBBB- tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan III (PUB III) dan Obligasi Berkelanjutan IV (PUB IV).

“Pada saat yang sama, kami mengafirmasi peringkat untuk Obligasi III dan Obligasi IV di level idAAA(gg), serta Sukuk Mudharabah I di level idAAA(sy)(gg),” tulis Tim Riset Pefindo.

Sementara itu, Pefindo menegaskan bahwa pihaknya juga merevisi prospek peringkat WSKT menjadi ‘CreditWatch dengan Implikasi Negatif’ dari sebelumnya di level ‘Stabil’.

“Penurunan peringkat dan revisi prospek tersebut mencerminkan pandangan kami terhadap likuiditas WSKT yang ketat dan risiko eksekusi yang tinggi terkait pelunasan obligasi jatuh tempo senilai Rp2,3 triliun pada 23 Februari 2023,” ungkap Tim Riset Pefindo.

Pefindo menyampaikan, sebelumnya WSKT mengandalkan pendanaan eksternal untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo, karena keterbatasan sumber dana dari arus kas internal perseroan. “Kami Memahami bahwa rencana awal terkait sumber dana untuk membayar obligasi jatuh tempo telah dibatalkan”.

Lebih lanjut Pefindo menjelaskan, peringkat WSKT mencerminkan peran penting perseroan terhadap pemerintah, posisi pasar yang kuat dan keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara.

“Namun, peringkat dibatasi oleh profil likuiditas yang lemah, metrik kredit yang lemah dan lingkungan bisnis yang cukup fluktuatif pada industri konstruksi”.

Sementara itu, peringkat idAAA(gg) mencerminkan penjaminan penuh tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali dari pemerintah Indonesia atas Obligasi III, Obligasi IV dan Sukuk Mudharabah I yang diterbitkan WSKT.

Perlu diketahui, saat ini WSKT sedang dalam proses memperoleh persetujuan dari kreditor untuk menggunakan arus kas dari pembayaran proyek sebagai sumber dana untuk melunasi obligasi. Sebelumnya, arus kas tersebut ditujukan untuk pembayaran kepada keditur Tranche A sebagaimana diatur dalam Master Restructuring Agreement (MRA).

Pefindo menilai, kegagalan WSKT dalam menyiapkan dana untuk melunasi obligasi jatuh tempo dalam 30 hari ke depan —baik melalui waiver dari kreditor atau pembiayaan kembali— dapat menyebabkan penurunan peringkat lebih dari satu tingkat.

“Kami dapat merevisi prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif, jika WSKT dapat menyiapkan dana untuk membayar jatuh tempo obligasi secara tepat waktu. Meskipun demikian, kami tetap dapat memberikan prospek negatif untuk mencerminkan lemahnya likuiditas dan metrik kredit WSKT, serta tantangan untuk memperoleh sumber pendanaan yang dihadapi WSKT,” papar Tim Riset Pefindo.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *