MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Sepanjang tahun 2022 lalu, kinerja ekspor Indonesia mencatat kenaikan signifikan berkaitan dengan naiknya harga dan bertambahnya volume ekspor. Sektor industri jadi penyumbang tertinggi atas total ekspor dengan kontribusi sebesar 70,67 persen. Sedangkan Migas berandil 5,49 persen, pertanian 1,61 persen dan sektor pertambangan sebesar 22,23 persen.
Sepanjang tahun 2022, ekspor sektor pertambangan naik 71,72 persen (YoY). Kenaikan tersebut adalah tertinggi dibanding sektor lainnya.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor produk tambang sebesar USD64,92 miliar dari sebelumnya USD37,92 miliar. Meski melesat paling tinggi, dari sisi nilai ekspor produk tambang menduduki urutan kedua setelah ekspor produk industri.
“Pada periode Januari – Desember 2022 ekspor tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan yaitu USD206,35 miliar atau naik 16,45 persen,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Senin 16 Januari 2023.
Sementara itu ekspor untuk produk minyak dan gas (migas) sebesar USD16,02 miliar atau naik 30,82 persen dari semula USD12,25 miliar. Sedangkan ekspor terkecil berasal dari produk pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar USD4,69 miliar atau naik 10,52 persen dari sebelumnya USD4,24 miliar.
Sektor industri menjadi penyumbang tertinggi atas total ekspor pada tahun lalu dengan berkontribusi sebesar 70,67 persen. Untuk sektor migas memberikan andil 5,49 persen dan pertanian 1,61 persen.
“Andil sektor pertambangan terhadap total ekspor pada Januari – Desember 2022 sebesar USD291,98 miliar adalah 22,23%,” tukasnya.
