Home / Korporasi / BUMN / Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Himpun Dana Haji Sebesar Rp10, 1 Triliun Di 2022

Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Himpun Dana Haji Sebesar Rp10, 1 Triliun Di 2022

MarketNews.id Pasar potensial buat bank syariah di Indonesia salah satunya adalah calon jemaah haji Indonesia. Potensi yang besar ini sudah tampung oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang merupakan gabungan bank syariah milik BUMN yang telah disatukan menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Sepanjang tahun 2022 lalu, BRIS mampu menghimpun dana haji hingga Rp 10,1 triliun. Dana murah yang dimiliki oleh BRIS ini tentunya jadi sumber dana murah yang dapat dimanfaatkan BRIS untuk pengembangan usaha.

Tabungan haji di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan pertumbuhan yang baik, tercermin pada jumlah dana mencapai Rp 10,1 triliun per Desember 2022. Capaian ini terus meningkat dan tumbuh 5,29 persen secara  year on year  (yoy).
Hal ini menjadikan BSI menguasai 65 persen jemaah  waiting list  haji Indonesia atau sebesar 3,4 juta jemaah.

Menjelang keberangkatan ibadah haji tahun 2023, BSI berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah calon jemaah haji baik dukungan layanan pembukaan setoran awal tabungan haji, pelunasan setoran haji melalui BSI Mobile serta kesiapan layanan di  outlet  BSI seluruh Indonesia.

Direktur  Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BRIS) Anton Sukarna mengatakan, perseroan siap memfasilitasi jemaah haji Indonesia untuk mempersiapkan ibadah dengan baik. Salah satunya melalui kemudahan membuka rekening haji dan pelunasan setoran haji secara online  sehingga mempercepat proses antrian di bank yang bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.


“Kami bertekad untuk memberikan layanan prima kepada tamu Allah, dengan melakukan berbagai upaya dan dukungan kesiapan IT untuk melayani transaksi calon jemaah baik sebelum keberangkatan haji hingga setibanya di Tanah Air,” kata Anton Sukarna, Jumat 13 Januari 2023.

Dalam hal layanan pelunasan setoran haji, BSI bekerja sama dengan Kementerian Agama terkait integrasi setoran secara  online , selain  online BSI juga memiliki lebih dari 1.200 outlet  yang disiapkan untuk melayani pelunasan setoran haji. Pembayaran melalui BSI Mobile menjadi alternatif bagi nasabah sehingga tidak perlu datang ke bank untuk melakukan proses pelunasan haji.

Lebih lanjut, Anton menyambut baik pernyataan Kementerian Agama terkait kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 yang mencapai 221 ribu orang calon jemaah haji. BSI juga terus mendorong literasi dan akuisisi haji muda melalui tabungan Haji BSI.

Cara ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat untuk mulai mempersiapkan perjalanan ibadah haji sejak dini yang membutuhkan perencanaan baik serta kesiapan dana yang besar.

Perseroan juga terus berupaya menarik minat masyarakat untuk berhaji melalui kemudahan membuka rekening tabungan haji cukup dengan Rp 100 ribu, promo menarik yang bekerja sama dengan travel umroh dan haji yang melayani umroh maupun haji plus.

Selain mencatatkan himpunan Tabungan Haji yang positif, bisnis gadai dan cicil emas BSI selama 2022 mengalami pertumbuhan  outstanding  pembiayaan sebesar 29,4% (yoy) mencapai Rp 5,93 triliun. Adapun jumlah nasabah yang telah mengikuti program Hujan Emas BSI tahun 2022 sebanyak 453.122 nasabah dengan total poin yang dikumpulkan sebanyak 8.341.912 poin.

Anton juga menjelaskan, BSI memberikan apresiasi kepada nasabah gadai emas dan cicil emas BSI lewat program Hujan Emas. Program ini dalam rangka mendorong minat masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek melalui layanan gadai emas dan pilihan investasi melalui instrumen logam mulia atau emas.

Anton menyampaikan, program tersebut telah mengakselerasi bisnis BSI selama periode yang dilaksanakan yaitu pada 1 Juli hingga 31 Desember 2022. Sementara itu, mekanisme program Hujan Emas dihitung berdasarkan transaksi gadai emas dan cicil emas BSI yang dilakukan oleh nasabah yang akan diakumulasikan ke dalam poin selama periode program.

Produk Gadai Emas BSI dapat dimanfaatkan oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti pembayaran uang masuk sekolah, biaya pengobatan, renovasi rumah, modal kerja jangka pendek, dan kebutuhan pribadi lainnya.

“Manfaat produk ini adalah sebagai sarana perencanaan keuangan keluarga antara lain untuk biaya pendidikan, biaya perjalanan ibadah, perencanaan pernikahan dan persiapan masa pensiun. Melalui Program Hujan Emas BSI, kami berharap dapat menjangkau dan mengedukasi masyarakat tentang layanan Gadai Emas dan Cicil Emas BSI dengan prinsip syariah,” jelas Anton.

Check Also

BBTN Mulai Bertransformasi Jadi Bank Transaksi Topang Pendanaan

MarketNews.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), terus  berinovasi mendorong kenaikan pertumbuhan kredit dan (Dana …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *