Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Inarno: Meski IHSG Tumbuh 4,2 Persen, Dana Yang berhasil Dihimpun Lewat IPO Rp266,41 Triliun Di 2022

Inarno: Meski IHSG Tumbuh 4,2 Persen, Dana Yang berhasil Dihimpun Lewat IPO Rp266,41 Triliun Di 2022

MarketNews.id Pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2022 ini kembali mencatat prestasi gemilang di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu. Bahkan pasar modal menjadi tempat investasinya generasi milenial dan menjadi tulang punggung bursa dalam menahan gejolak ekonomi global.

Posisi generasi muda yang mencapai 70 persen ini salah satu penyebab mengapa pasar modal Indonesia dapat bertahan seperti saat ini. Kehadiran investor ritel lokal menjadikan Pasar modal Indonesia tidak tergantung dengan investor asing seperti lima tahun lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, hingga 28 Desember 2022, OJK telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 224 penawaran umum.

Secara rinci, terdapat 57 Penawaran Umum Perdana Saham, 44 Penawaran Umum Terbatas, 123 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Dengan total keseluruhan nilai hasil Penawaran Umum sebesar Rp266,41 triliun.

“Dari 224 kegiatan emisi tersebut, kami mencatat emiten baru yang berhasil melantai di Bursa Efek sebanyak 63 Emiten,” ungkap Inarno dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung BEI Jakarta, Kamis 29 Desember 2022.

Kemudian, pasca diterbitkannya POJK Nomor 57 tahun 2020 tentang Securities Crowd Funding (SCF), penghimpunan dana  securities crowdfunding  terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
OJK mencatat per 28 Desember 2022 jumlah total penghimpunan dana secara nasional melalui SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 334 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp713,29 miliar dari 135.778 investor melalui 13 platform penyelenggara SCF.

Pertumbuhan jumlah emiten dan SCF ini diikuti oleh pertumbuhan jumlah investor ritel yang meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan 5 (lima) tahun terakhir.
“Kami mencatat, sejak tahun 2020, pertumbuhan jumlah investor Pasar Modal setiap tahunnya lebih dari 2,5 juta sehingga per 28 Desember 2022 menembus 10,3 juta SID,” jelas Inarno.

Pertumbuhan jumlah investor saat ini masih didominasi oleh investor berusia di bawah 30 tahun yang mencapai 58,74%. Menurut Inarno hal ini merupakan pertanda bagus bagi perekonomian Indonesia.

Sementara performa Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) secara year-to-date di 2022 tercatat hanya bertumbuh sebesar 4 persen, namun tingkat pertumbuhan ini merupakan kinerja tertinggi kedua di Asean setelah indeks saham di bursa Singapura, ujar Inarno.

“Per 28 Desember 2022, IHSG berada di posisi 6.850 atau secara year-to-date tumbuh 4,09 persen. Kinerja ini merupakan yang tertinggi kedua setelah Singapura, jika dibandingkan dengan kinerja seluruh bursa di Asean,” papar Inarno.

Bahkan, lanjut dia, untuk sepanjang tahun ini posisi IHSG berhasil menyentuh level all-time high (ATH) 7.318 saat perdagangan Selasa, 13 September 2022. Pada perdagangan 25 Januari 2022, IHSG sempat menyentuh level terendah di level 6.586.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, IHSG tercatat berakhir di level 6.860 atau bertumbuh 4,24 persen (year-to-date). Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.525,45 triliun.
“Pada 27 Desember 2022, kapitalisasi pasar di BEI juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar Rp9.600 triliun,” ujar Inarno.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *