MarketNews.id PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) hingga kuartal III 2022 terus mencatat kinerja positif. Padahal beberapa emiten sejenis PWON alami penurunan kinerja bahkan alami kerugian di kuartal III tahun ini.
Terus bertumbuhnya kinerja PWON tidak lepas dari pendapatan berulang dari bisnis sewa mall dan Hotel yang terus bertumbuh. Pendapatan sewa ruangan terdiri dari mall dan ritel terpantau sebesar Rp 1,12 triliun di kuartal III 2022. Capaian ini tumbuh 56 persen dari kuartal sebelumnya dan naik 75 persen secara tahunan.
Sepanjang sembilan bulan 2022, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menorehkan pendapatan Rp4,49 triliun, melonjak 18,66 persen dibandingkan periode yang sama setahun lalu, yakni Rp3,78 triliun.
Merujuk pada laporan keuangan perusahaan (unaudit) yang diungkap dalam laman keterbukaan informasi publik, kenaikan pendapatan tersebut dibarengi melesatnya beban pokok perusahaan dari Rp2,06 triliun menjadi Rp2,13 triliun. Dengan begitu laba bruto PWON melambung 36,90 persen (y-o-y) dari Rp1,73 triliun menjadi Rp2,36 triliun.
Setelah dikurangi pajak dan lainnya, laba bersih periode berjalan PWON tercatat Rp1,38 triliun, melesat 72,75 persen dari sebelumnya hanya Rp800 miliar. Sementara untuk laba komprehensif perusahaan sebesar Rp1,29 triliun atau melambung cukup drastis dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp801,4 miliar.
Sedangkan dari sisi aset perusahaan, per 30 September 2022, tercatat Rp30,03 triliun. Capaian ini naik 4,05 persen year to date (ytd) dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp28,86 triliun. Liabilitas perusahaan Rp9,56 triliun dan ekuitas Rp20,47 triliun.
Sejumlah analis masih memberikan rekomendasi saham beli untuk PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Perusahaan properti ini diyakini mampu menjaga tren kinerja positif hingga akhir tahun. Sentimen liburan akhir tahun akan berdampak positif pada bisnis mal dan hotel milik Pakuwon.
Seperti diketahui, PWON sukses mengantongi marketing sales sebesar Rp 1,17 triliun per September 2022. Tahun ini, pengelola Mal Gandaria City dan Kota Kasablanka ini memproyeksikan marketing sales Rp 1,7 triliun-Rp 1,8 triliun.
Kinerja PWON berpotensi melanjutkan kenaikan terutama karena kunjungan mal dan hotel yang akan semakin ramai di akhir tahun. Selain itu, kinerja penjualan PWON bakal didukung oleh proyek eksisting yang telah diselesaikan dan diluncurkan.
Ke depan, PWON dinilai masih akan memetik keuntungan dari pendapatan berulang. Terlebih, PWON terus memperluas portofolio pendapatan berulang dan berencana untuk memperluas Net Leasable Area (NLA) mal, menambah kapasitas kamar hotel, serta meningkatkan 7% NLA sewa kantor menjadi 170 m2 pada tahun 2027.