Pendapatan meningkat, tidak menjamin laba bersih ikut naik. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)b Di kuartal III 2022 alami penurunan laba tipis sebesar 0,78 persen. Padahal, perusahaan menara tower ini dari sisi pendapatan alami peningkatan sebesar 33,61 persen dibanding tahun lalu.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, laba bersih PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tercatat senilai Rp2,56 triliun atau menurun 0,78 persen dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp2,58 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Rabu 30 November 2022 jumlah pendapatan TOWR per Kuartal III-2022 mencapai Rp8,11 triliun atau melambung 33,61 persen dibanding per Kuartal III-2021 yang sebesar Rp6,07 triliun.
Tapi, beban pokok pendapatan TOWR selama sembilan bulan pertama tahun ini terpantau melonjak hingga 42,31 persen (year-on-year) menjadi Rp2,18 triliun. Sehingga, laba bruto per Kuartal III-2022 menjadi sebesar Rp5,92 triliun, masih lebih tinggi dibanding laba bruto per Kuartal III-2021 yang senilai Rp4,44 triliun.
Sementara itu, laba usaha TOWR selama tiga kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar Rp4,9 triliun atau lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp3,91 triliun. Sedangkan, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 30 September 2022 sebesar Rp2,79 triliun atau melorot 3,79 persen (y-o-y).
Penurunan laba sebelum pajak penghasilan tersebut terutama dipengaruhi oleh lonjakan biaya keuangan selama sembilan bulan pertama tahun ini yang mencapai Rp1,75 triliun atau meningkat 120,9 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp794,17 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2022 yang sebesar Rp208,05 miliar, maka laba periode berjalan TOWR menjadi Rp2,59 triliun atau sedikit lebih rendah dibanding per Kuartal III-2021 yang sebesar Rp2,61 triliun.
Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama sembilan bulan pertama di 2022 senilai Rp2,56 triliun atau menurun 0,78 persen (y-o-y).
Hingga 30 September 2022, TOWR terpantau mampu menekan total liabilitas menjadi Rp50,34 triliun dari Rp53,77 triliun pada 31 Desember 2021. Adapun jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal III-2022 tercatat sebesar Rp13,91 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp12,06 triliun.