Home / Korporasi / BUMN / Asosiasi Besi Dan Baja Indonesia Siap Pasok Besi Baja Buat Pembangunan IKN

Asosiasi Besi Dan Baja Indonesia Siap Pasok Besi Baja Buat Pembangunan IKN

MarketNews.id Kesiapan produsen baja dan besi Indonesia sudah digaungkan oleh Asosiasi Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA) bahwa pihaknya siap memasok kebutuhan baja dan besi buat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Sinyal dari produsen besi dan baja ini, mestinya jadi perhatian pemegang kebijakan agar memprioritaskan produk dalam negeri ketimbang produk impor yang melakukan dumping harga. Sekarang giliran produsen besi baja dalam negeri membuktikan kepada dunia bahwa produk besi baja nasional tidak kalah dengan produk impor.

Asosiasi Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA) mengestimasikan kebutuhan baja untuk pembangunan infrastruktur proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru sebesar 9,3 juta ton.

Ketua IISIA Silmy Karim mengatakan, kebutuhan baja untuk pembangunan infrastruktur proyek IKN seluruhnya akan dipasok oleh asosiasi. Adapun, total baja yang diproduksi untuk kebutuhan konstruksi di Tanah Air mencapai 10,92 juta ton per tahun.

“Terkait kesiapan, IISIA siap untuk memasok 100 persen kebutuhan baja untuk proyek infrastruktur IKN,” kata Silmy ketika ditemui di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Rabu 23 November 2022.

Mengutip data IISIA, baja untuk kebutuhan konstruksi di Tanah Air sebesar 78 persen dari total produksi tahunan nasional yang mencapai 14 juta ton. Sisanya, 8 persen untuk transportasi, minyak dan gas 7 persen, permesinan 4 persen, dan lain-lain 3 persen.

Sebagaimana diketahui, pembangunan tahap awal IKN Nusantara ditargetkan selesai pada 2024. Pada tahap awal pembangunan difokuskan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di mana akan dibangun gedung perkantoran pemerintahan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas hiburan.

IISIA sendiri kian optimistis penyediaan baja untuk proyek infrastruktur IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sejalan dengan peningkatan produksi baja tahun depan dari 14 juta ton menjadi 16,3 juta ton.

Selain itu, apabila produksi baja tahun depan meningkat, utilisasi kapasitas produksi baja nasional masih sangat rendah, yakni rata-rata 54 persen dapat terdongkrak. Adapun, standar good utilization baja adalah 80 persen.

Check Also

LKH : Orang Samakan Investasi Saham Dengan Judi, Tidak Tahu Apa Yang Dikatakan

MarketNews.id- Lo Kheng Hong, investor kawakan Indonesia dengan lugas menepis pandangan sebagian masyarakat yang menyamakan investasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *