Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) Melepas 4,058 Miliar Lembar Saham Dengan Harga Rp 200-Rp300 Per Saham

PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) Melepas 4,058 Miliar Lembar Saham Dengan Harga Rp 200-Rp300 Per Saham

Perusahaan manufaktur alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk menargetkan total penghimpunan dana mencapai Rp1,26 triliun melalui penawaran umum perdana saham (IPO).

Berdasarkan Prospektus Awal IPO Jayamas Medica, perseroan berencana menawarkan saham kepada publik sebanyak-banyaknya 4.058.850.000 saham bernilai nominal Rp25 per lembar atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Pada aksi korporasi ini, harga saham yang ditawarkan senilai Rp204-Rp310 per lembar. Sehingga, perusahaan yang sudah mendapatkan kode saham OMED ini bisa menggalang dana masyarakat melalui pasar modal sekitar Rp828 miliar hingga Rp1,26 triliun.

Adapun masa penawaran awal untuk pelaksanaan IPO ini dilakukan pada 6-12 Oktober 2022. Manajemen OMED berharap rencana aksi korporasi ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 Oktober 2022.

Sementara itu, masa penawaran umum akan dilakukan pada 25-27 Oktober 2022, penjatahan saham diperkirakan pada 27 Oktober 2022, pendistribusian saham secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 28 Oktober 2022 dan pencatatan di BEI diharapkan bisa terlaksana pada 31 Oktober 2022.


Untuk aksi korporasi ini, manajemen OneMed telah menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi Efek, yakni PT CSLA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Rencananya, dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk belanja modal (capex) sebesar 72,19 persen, penyetoran modal kepada anak usaha sebesar 22,87 persen dan sisanya sebesar 4,94 persen akan diberikan kepada anak usaha, yang kemudian disalurkan ke cucu usaha.

Check Also

KPK Dalami Direksi Hartadinata Abadi Dalam Kasus Investasi Taspen

MarketNews.id- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memeriksa Direktur  Hartadinata Abadi, Ferriyady Hartadinata dalam kasus dugaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *