Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Bumi Serpong Damai (Tbk) Catatkan Pra Penjualan SebesarRp6,7 Triliun Di Kuartal III 2022

PT Bumi Serpong Damai (Tbk) Catatkan Pra Penjualan SebesarRp6,7 Triliun Di Kuartal III 2022

MarketNews.id Hingga kuartal ketiga tahun ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk sudah membukukan pra penjualan sebesar Rp 6,7 triliun, jumlah ini sudah mencapai 87 persen dari target penjualan akhir tahun sebesar Rp 7,7 triliun. Manajemen BSDE optimistik target pra penjualan yang ditetapkan akan memenuhi terget dan on track.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), sukses menorehkan pra penjualan sebesar Rp6,7 triliun pada triwulan III 2022. Perolehan tersebut setara 87% dari target tahunan yang ditetapkan Rp7,7 triliun.


Menurut Hermawan Wijaya, Direktur BSDE pencapaian tersebut on-track dengan target yang ditetapkan sebelumnya. Dengan capaian pada triwulan tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu karena tumbuh 11%. Tren positif ini diharapkan terus berlanjut hingga akhir Desember 2022 mendatang.

“Pra penjualan residensial yang dibukukan sebesar Rp3,9 triliun, berkontribusi 58% terhadap total yang dicapai. Sedangkan pra penjualan komersial termasuk kavling tanah komersial, apartemen (strata title) dan ruko mencapai Rp1,9 triliun, mewakili kontribusi 28%,” tulis Hermawan dalam keterbukaan informasi publik BEI, Jumat 21 Oktober 2022.


Selain itu, tahun ini tercatat Rp972 miliar tanah terjual kepada perusahaan patungan atau setara dengan 14% dari total penjualan 9 bulan.

Angka pra penjualan ini ditopang oleh beberapa proyek dan klaster termasuk produk rumah tapak di BSD City, diantaranyaThe Blizfield, Myza (Breezy House), Vanya Park (Askara Nue), Tanakayu (Jiva, Svani, Svadhi dan Svasti), Enchante, Kiyomi dan Kanade – The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Laurel dan Marigold – Nava Park (pasar segmen premium), dan ditambah ruko di BSD City yaitu Northridge Business Center, Latinos Business District, Greenwich dan Campton.


“Di luar BSD City, ada beberapa produk kami di area Jabodetabek yang menarik pembeli di diantaranya Grand Wisata (New Westfield, Z Living) dan Kota Wisata (Mississippi, Nashville),” sambungnya.


Sementara itu, pra penjualan komersial mencapai Rp1,9 triliun yang terdiri dari Rp550 miliar dari penjualan kavling komersial di BSD City. Kemudian Rp393 miliar dalam bentuk strata title (apartemen/ kondominium) dan Rp927 miliar dari ruko/ rukan.


Unit-unit pengembangan vertikal yang terjual sebagian besar didukung oleh The Elements Rasuna CBD Jakarta, Southgate TB Simatupang, Aerium Jakarta Barat, dan di unit apartemen BSD City (Marigold, Akasa, dan Upper-West). Ruko sebagian besar dikontribusikan oleh pusat bisnis Northridge, Latinos Business District di BSD City, Greenwich dan Campton.


Dijelaskan untuk tantangan sektor properti nasional saat ini adalah pelemahan daya beli, tingkat suku bunga dan ancaman inflasi. Meski begitu tetap ada peluang seiring dengan pulihnya perekonomian paska pandemi. Terlebih pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa insentif PPN DPT (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) sehingga prospek industri properti kedepan masih ada harapan.


“Apabila pemerintah berkenan memberikan insentif lain di masa mendatang termasuk kebijakan suku bunga, maka akan berdampak positif bagi industri properti tanah air,” ulasnya.


Saat ini, BSDE memiliki cadangan lahan seluas 3.865,98 hektar yang tersebar di beberapa kota strategis di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Manado, Medan dan Palembang. BSD City sebagai flagship project kelompok usaha Sinar Mas Land tersebut tercatat memiliki cadangan lahan terluas yakni 2.197 ha lebih. BSD City yang kini masuk Tahap III pengembangan masih menjadi sumber pendapatan terbesar bagi BSDE

“Kami berkeyakinan untuk kelas menengah, rumah tapak dengan kisaran harga hingga Rp2 miliar masih menjadi incaran pembeli. Sedangkan untuk kelas premium, sekalipun lingkup pangsa pasar tidak sebesar entry level dan menengah, namun tetap ada,” pungkasnya.

Check Also

Laba Medco Energy (MEDC) Naik 11,21 Persen Di 2024 Jadi USD367,35 Juta.

MarketNews.id-Medco Energi Internasional (MEDC), membukukan pertumbuhan pendapatan 6,6 persen secara tahunan menjadi USD2,399 miliar pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *