PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) ke depannya alann berfokus pada perluasan platform bisnis infrastruktur pertambangan khususnya pada proyek baru dibidang jasa pelabuhan, logistik transportasi batubara dan pertambangan batu bata. Meskipun begitu, perseroan masih terus berproses untuk akuisisi PT Arutmin Indonesia sebagai salah satu pelanggan utama perseroan.
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), menargetkan proses akuisisi 10 persen saham PT Arutmin Indonesia akan rampung pada semester pertama tahun depan.
Menurut Direktur BIPI, Michael Wong saat pelaksanaan Public Expose Live 2022, sejauh ini rencana akuisisi 10 persen saham Arutmin masih berproses. “Secara legalnya belum dan baru melakukan agreement ada beberapa kondisi yang akan dipenuhi dahulu,” ucap Michael.
Sebelumnya, BIPI melaporkan bahwa perseroan akan melakukan pengalihan segmen bisnis pada anak usaha, yakni PT Mitratama Perkasa dan PT Nusa Tambang Pratama agar lebih fokus memberikan pelayanan terhadap para pelanggan utama, yakni PT Kaltim Prima Coal dan Arutmin.
Terkait dengan akuisisi PTT Mining Ltd Hong Kong senilai Rp7 triliun, menurut Michael, akuisisi terhadap sejumlah tambang milik PTT diperkirakan bisa terlaksana pada November 2022. Sehingga, pada akhir tahun ini akan terjadi lonjakan signifikan terhadap kinerja keuangan BIPI.
“Dari adanya tambahan aset ini, maka jumlah profit tahun ini tidak akan jauh-jauh dari profit tahun lalu,” kata Michael sembari menyebutkan bahwa BIPI berencana melakukan publikasi laporan keuangan Semester I-2022 pada akhir bulan ini.
Lebih lanjut Michael mengatakan, keputusan BIPI mengakuisisi PTT Mining Limited sebagai langkah strategis anorganik untuk mendongkrak kinerja keuangan dan operasional di 2022.
“Perusahaan akan berfokus pada perluasan platform bisnis infrastruktur pertambangan, khususnya pada proyek-proyek baru di bidang jasa pelabuhan, logistik transportasi batubara dan pertambangan batu bara. Astrindo juga akan memaksimalkan potensi batubara ke produk turunannya yang lebih bersih,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BIPI, Ray Anthony Gerungan mengatakan, sejauh ini perseroan sudah menyiapkan langkah strategis untuk menuju pada sumber daya yang ada menjadi hidro dan biomassa sebagai sumber daya terbarukan.
“Kami juga berencana membangun tenaga surya dan tenaga angin untuk melengkapi dan mendiversifikasi sumber energi kami. Hal ini sebagai inisiatif strategis utama dari grup kami,” ucapnya.
Ray mengungkapkan, saat ini BIPI membuka peluang bagi institusi keuangan dan investor untuk mengembangkan sektor energi infrastruktur melalui platform bisnis Astrindo. “Sehingga ke depannya, pertambangan dengan basis netral karbon dapat beroperasi secara berkelanjutan,” ucapnya.