MarketNews.id Sepanjang semester pertama 2022, kinerja perbankan secara umum tumbuh positif. Khusus buat Bank papan atas, kinerja bank tersebut memperlihatkan kinerja positif dan tumbuh kuat. Berikut analisis Handiman Soetoyo, analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia terhadap 10 emiten bank yang alami pertumbuhan kuat di semester pertama tahun ini.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Handiman Soetoyo, mengatakan 10 bank terbesar di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan kinerja untuk yang kuat di Semester I 2022.
“Secara rata-rata, laba bersih bank tumbuh 40,5% YoY, terutama didorong oleh penurunan beban bunga, peningkatan pendapatan non-bunga, dan penurunan beban provisi. Kredit rata-rata tumbuh 10,4% YoY, sementara simpanan tumbuh 7,7% YoY,” kata Handiman dalam keterangan tertulis, Kamis 22 September 2022.
BBTN menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan di 2Q22, menjadikan laba bersih 1H22 sebesar 59,9% YoY menjadi Rp1,5 triliun, terutama didorong oleh penurunan beban bunga yang signifikan.
Sementara itu, BNGA membukukan pertumbuhan kinerja yang cukup baik di 1H22, dimana laba bersih tumbuh 18,9% YoY menjadi Rp2,5 triliun.
“BRIS membukukan pertumbuhan laba bersih yang kuat sebesar 41,3% YoY menjadi Rp2,1 triliun, didorong oleh penurunan yang signifikan pada beban bagi hasil sebesar 16,1% YoY. NISP membukukan pertumbuhan laba bersih 12,0% YoY menjadi Rp1,6 triliun,” ujar Handiman.
PNBN juga mencatat pertumbuhan laba bersih moderat 11,0% YoY menjadi Rp1,6 triliun. Sementara itu, BTPN mencatat pertumbuhan kinerja terlemah di antara 10 bank terbesar. Laba bersihnya hanya naik 2,1% YoY, didorong oleh pertumbuhan top line yang lemah dan biaya provisi yang jauh lebih tinggi.
Handiman meyakini 10 bank terbesar akan memiliki kinerja yang bervariasi di Semester II 2022, terutama di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi yang tinggi. Namun demikian, kenaikan suku bunga menguntungkan profitabilitas bank.
“Preferensi kami tetap pada bank-bank besar dengan rekam jejak yang kuat dalam ketahanan kinerja dan pertumbuhan profitabilitas. Kami menegaskan kembali rating Overweight kami di sektor bank dengan pilihan teratas: BBRI, BMRI, dan BBCA,” tutup Handiman.