MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Manajemen PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistik hingga akhir 2022 mendatang akan raih pertumbuhan kredit hingga 10 persen. Pada semester pertama tahun ini, BBTN sudah mampu raih laba bersih sebesar Rp 1,471 triliun atau alami peningkatan sebesar 59,87 persen dengan pertumbuhan kredit sebesar 7,6 persen.
Laba bersih PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melejit 59,87% atau mencapai Rp1,471 triliun sepanjang semester I-2022. Laba ini ditopang oleh pertumbuhan kredit yang sebesar 7,6 persen atau Rp286,1 triliun.
Menurut Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo, dari total penyaluran kredit tersebut, kredit perumahan masih menjadi andalan yakni senilai Rp251,9 triliun.
Untuk KPR Subsidi pada semester I/2022 mendominasi sebesar Rp137,2 triliun atau tumbuh 8,68 persen dari periode sebelumnya yaitu Rp126,2 triliun.
Sementara itu, KPR Non Subsidi BTN ikut mengalami pertumbuhan 5,84 persen menjadi Rp85,3 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp80,5 triliun.
“Dan untuk target 2022 ini kami berharap agar kredit bisa tumbuh 9 persen dan laba juga bisa meningkat signifikan melebihi angka 9 persen,” jelasnya saat Public Expose Live, Kamis 15 September 2022.
Selain itu, di paruh waktu pertama BTN sudah meraih pertumbuhan yang cukup tinggi. Kredit BTN diharapkan meningkat signifikan kurang lebih 50 persen dari Juni tahun lalu.
Untuk mencapai target tersebut, BTN sudah melakukan berbagai persiapan, tidak hanya untuk saat ini namun juga untuk memperkuat infrastruktur agar bisa menghadapi pertumbuhan di kemudian harinya.
“Kami optimis hingga akhir tahun 2022 ini, kinerja Bank BTN akan semakin baik dengan berbagai strategi bisnis yang dijalankan,” jelasnya.
