Marketnews.id Terus membaiknya kinerja perbankan nasional, telah mengundang perbankan asing untuk investasi di Indonesia lewat lembaga perbankan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) salah satu bank nasional milik Pemerintah yang mendapat pendanaan dari konsorsium bank asing. Jumlah dana yang disebut untuk Refinancing nasabah BBNI ini jumlahnya mencapai USD500 juta dengan jangka waktu tiga tahun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menandatangani Facility Agreement atas fasilitas pinjaman dengan Bank of China (Hongkong) Ltd., Citigroup Global Markets Asia Ltd., CTBC Bank Co. Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd., dan United Overseas Bank Ltd. yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners ( MLAB ).
Corporate Secretary BBNI, Mucharom mengatakan fasilitas yang diperoleh perseroan yaitu sebesar USD500 juta. Penandatanganan perjanjian pinjaman tersebut dilakukan pada 19 September 2022 lalu. Adapun yang bertindak sebagai Agen untuk fasilitas pinjaman adalah CTBC Bank Co. Ltd.
“Fasilitas pinjaman yang berjangka waktu 3 tahun ini bersifat clean basis (tanpa jaminan) dan akan digunakan antara lain untuk pembiayaan kembali utang yang telah ada (debt refinancing),” tulis Mucharom dalam keterbukaan informasi publik BEI, Kamis 22 September 2022.
Sebagai informasi tambahan, mengacu pada laporan keuangan BBNI pada semester I 2022, perseroan sukses mengantongi laba bersih senilai Rp8,8 triliun. Realisasi ini meningkat 75% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 lalu (year on year/ yoy).
Direktur Finance BBNI, Novita Widya Anggraini menyampaikan, bahwa pencapaian yang diraih merupakan hasil dari strategi pertumbuhan bisnis yang selektif dan prudent. Selain itu juga berkat konsistensi dalam mengeksekusi program transformasi perseroan. Selain juga ditopang oleh percepatan transformasi digital serta penguatan kinerja perusahaan anak.
“Strategi ini kami arahkan untuk membawa BNI menjadi bank dengan profitabilitas yang tinggi dan sustain. Sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin terhadap investor yang percaya kepada BBNI,” katanya.