Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Axiata Investments (Indonesia) SDN Bhd Lakukan Tender Wajib Saham Link Net Tbk Sebesar Rp 4.800 Per Saham

Axiata Investments (Indonesia) SDN Bhd Lakukan Tender Wajib Saham Link Net Tbk Sebesar Rp 4.800 Per Saham

MarketNews.is Tekad untuk menciptakan sinergi antara LINK dan EXCL melalui kekuatan gabungan dibidang jasa layanan komunikasi tanpa kabel, penggunaan bersama jaringan penghubung maupun jaringannya transmisi dan untuk menggarap, pasar korporasi di Indonesia, penggabungan antara LINK dan EXCL perlu dilakukan lewat penawaran tender wajib atas 934.845.500 saham PT Link Net Tbk (LINK) dengan harga tender offer senilai Rp 4.800 per Saham. Pihak EXCL telah menyiapkan dana siaga sebesar Rp4, 49 triliun atau setara dengan RM 1,35 miliar.

Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd berencana untuk melakukan Penawaran Tender Wajib atas 934.845.500 saham PT Link Net Tbk (LINK), dengan harga tender offer senilai Rp4.800 per saham.


Berdasarkan keterbukaan informasi LINK yang dilansir di Jakarta, Senin (29/8), jumlah saham sebanyak 934.845.500 lembar tersebut bernilai nominal Rp100 per saham atau setara 32,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor LINK. “Harga Penawaran Tender Wajib Rp4.800 per saham”.


Guna dapat melaksanakan aksi tender offer ini, Axiata Investments mengaku telah menyiapkan dana maksimal Rp4,49 triliun atau setara dengan RM1,35 miliar. LINK menyatakan, perseroan tidak akan berpartisipasi untuk menjual saham treasuri yang dimiliki sebanyak 111.614.500 dalam Penawaran Tender Wajib ini.


Perlu diketahui, periode Penawaran Tender Wajib selama 30 hari yang dimulai satu hari setelah pengumuman Keterbukaan Informasi hari ini, yang dimulai pukul 9.00 WIB pada 30 Agustus 2022 dan berakhir pada pukul 15.00 WIB pada 28 September 2022.


Pelaksanaan jual beli saham dalam Penawaran Tender Wajib ini akan dilakukan melalui mekanisme crossing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pembayaran akan dilakukan sesuai dengan peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ).

Sedangkan, pembayaran kepada pemegang saham yang ikut serta dalam tender offer ini akan dilakukan pada 6 Oktober 2022.


Adapun tujuan dari pengambilalihan ini untuk mengambil alih salah satu dari penyedia layanan akses internet kecepatan tinggi melalui jaringan tetap (high-speed broadband) dan TV kabel. Serta, untuk memperkuat langkah strategis memasuki pasar layanan broadband berbasis kabel dan mendorong ekspansi di Indonesia.


Selain itu, untuk menciptakan sinergi antara LINK dan EXCL melalui kekuatan gabungan di bidang jasa layanan komunikasi tanpa kabel, penggunaan bersama jaringan penghubung (backbone) maupun jaringan transmisi, dan untuk menggarap pasar korporasi di Indonesia.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *