MarketNews.id Penawaran Saham Perdana atau Initial Public Offering) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, termasuk penawaran terbesar dengan nilai Rp13,72 triliun.
Saham GOTO termasuk saham dengan kapitalisasi lima besar dan masuk dalam tiga indek sekaligus. Dari dana hasil IPO yang diperoleh perusahaan, sebagian besar sudah direalisasikan sesuai dengan rencana perseroan yang tercantum dalam prospektus perusahaan. Seperti apakah penempatan dana hasil IPO GOTO hingga saat ini.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana ( initial public offering /IPO) saham sebesar Rp 4,49 triliun hingga akhir Juni 2022. Nilai tersebut setara 32,76% dari total dana segar yang dihimpun dari IPO pada April 2022 yang sebesar Rp 13,72 triliun.
Corporate Secretary GoTo RA Koesoemohadiani mengatakan, hingga 30 Juni 2022, perseroan telah merealisasikan dana IPO sebesar Rp 4,49 triliun, di mana Rp 1,73 triliun untuk modal kerja, Rp 2 triliun untuk penyertaan pada PT Tokopedia, dan Rp 762,64 miliar untuk penyertaan di PT Dompet Anak Bangsa. “Sisa dana hasil penawaran umum mencapai Rp 9,07 triliun,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat 15 Juli 2022.
RA Koesoemohadiani memaparkan, pihaknya mampu menghimpun dana segar dari hasil penawaran umum sebesar Rp 13,72 triliun. Setelah dikurangi biaya penawaran umum, perseroan menerima dana bersih Rp 13,57 triliun.
Dia mengungkapkan, dana tersebut rencananya digunakan untuk modal kerja sebesar Rp 4,07 triliun, penyertaan di PT Tokopedia sebesar Rp 4,07 triliun, penyertaan di PT Dompet Anak Bangsa sebesar Rp 3,39 triliun, penyertaan di PT Multifinance Anak Bangsa senilai Rp 678,72 miliar, penyertaan pada Velox Digital Singapore Pte Ltd sebesar Rp 678,72 miliar, dan penyertaan pada Go Viet Technology Trading Joint Stock Company senilai Rp 678,72 miliar.
GoTo resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022 dan menjadi emiten ke-15 yang sahamnya tercatat di BEI pada tahun ini. Saham yang dicatatkan di BEI berjumlah 1,18 triliun saham.
Dalam aksi korporasi ini, GoTo mencetak kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 15,7 kali dari saham perdana yang dilepas sebanyak 3,43%. Jumlah investor yang berpartisipasi dalam IPO GoTo ini juga mencetak rekor, yakni lebih 299.000 single investor identification (SID), termasuk sebagian besar di antaranya adalah investor ritel.
Perusahaan teknologi tersebut mencatatkan sahamnya dengan harga Rp 338 per saham. Pada perdagangan Jumat 15/ Juli 2022, saham GOTO ditutup melemah 12 poin atau 3,61% ke posisi Rp 320.
Sejak 8 Juni 2022, saham GOTO masuk dalam jajaran tiga indeks saham utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sekaligus, yakni IDX30, LQ45, dan IDX80. GOTO menyingkirkan posisi saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di IDX30 dan Indeks LQ45. Sedangkan di IDX80, GOTO menggeser posisi saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).
Berdasarkan keterangan BEI, masuknya GOTO ke dalam tiga indeks tersebut melalui jalur cepat ( fast entry ). BEI memilik tiga kriteria dalam menentukan suatu emiten layak memperoleh tiket fast entry , yakni emiten tersebut telah tercatat selama 20 hari bursa, memiliki kapitalisasi pasar free float minimal di peringkat 5 atau 2% dari total kapitalisasi pasar free float indeks IDX30, serta memenuhi kriteria dan proses seleksi indeks IDX30 yang ditentukan BEI.