Home / Otoritas / Bank Indonesia / Bahlil : Pasang Strategis Bertahan Dan Menyerang Untuk Gaet Investasi Asing Masuk Indonesia

Bahlil : Pasang Strategis Bertahan Dan Menyerang Untuk Gaet Investasi Asing Masuk Indonesia

MarketNews.id Segala upaya dilakukan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar target investasi baru masuk di tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun dapat tercapai. Salah satu langkah kongkritnya adalah mengejar investasi dari dalam negeri yang telah mendapat insentif tax holiday dan tax Allowance namun belum direalisasikan hingga kini.

Disisi lain, Kementerian juga akan lakukan evaluasi mengapa realisasi investasi tak maksimal. Selain itu, Kementerian akan menjemput investasi dari luar dan mendorong yang sudah ada saat ini.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis akan mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp1.200 triliun tahun ini di tengah tantangan perekonomian global yang tinggi.

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan strategi yang disiapkan untuk mencapai target investasi adalah dengan memanfaatkan atau mendorong penyelesaian investasi yang sebelumnya telah mendapatkan insentif tax holiday.

Total nilai investasi dari calon investor yang telah mendapatkan insentif tax holiday namun belum direalisasikan tercatat telah mencapai Rp1.300 triliun.
“Jadi di samping kami mencari investasi dari luar, kami mendorong yang sudah ada di dalam. Seperti dulu, kondisinya itu seperti main bola, seperti Juventus, bertahan dan menyerang,” katanya belum lama ini.


“Jadi di samping kami mencari investasi dari luar, kami mendorong yang sudah ada di dalam. Seperti dulu, kondisinya itu seperti main bola, seperti Juventus, bertahan dan menyerang,” katanya belum lama ini.

Bahlil optimistis, dengan strategi tersebut, maka target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun akan tercapai.

Dia pun meyakini realisasi investasi pada kuartal II/2022 akan meningkat lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pada kuartal I/2022, realisasi investasi tercatat mencapai Rp282,4 triliun, meningkat signifikan sebesar 28,5 persen secara tahunan atau 16,9 persen secara kuartalan.

Dari realisasi tersebut, tercatat penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp135,2 triliun atau tumbuh 25,1 persen secara tahunan, dan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp147,2 triliun atau tumbuh 31,8 persen secara tahunan.

“Kinerja investasi di 2021 kenapa bagus, karena ada investasi mangkrak,” katanya.


Adapun Bahlil mengungkapkan, beberapa permasalahan yang membuat terhambatnya realisasi investasi dari perusahaan yang telah mendapatkan tax holiday adalah masalah perizinan, lahan, dan financial closing di perbankan.

“Dan itu kami datangi mereka. Yang sudah oke itu kami dampingi mereka. Bank mana yang masih ada masalah, kalau masalah terkait POJK atau ada di daerah, kami punya tim untuk membantu agar bisa cepat tereksekusi,” jelasnya.

Di samping itu, Bahlil mengatakan kendala lainnya adalah terhambatnya konstruksi karena permasalahan lahan.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *