Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Di BEI, Indeks Turun 1,34 Persen Ke Posisi 7.086, Penurunan Berlanjut Pekan Ini

Sepekan Perdagangan Di BEI, Indeks Turun 1,34 Persen Ke Posisi 7.086, Penurunan Berlanjut Pekan Ini

Marketnews.id Indeks saham yang terkoreksi sebesar 1,32 persen pada pekan lalu, diperkirakan akan berlanjut pada pekan ini bila Bank Federal AS (Fed) tetap melanjutkan kebijakan peningkatan suku bunga fed fund setengah poin pada September mendatang. Belum lagi data inflasi Mei yang masih tinggi membuat pasar semakin tak menentu. Pekan ini, pasar diperkirakan masih bergejolak sejalan dengan pasar global khususnya menanti kebijakan Fed.

Selama sepekan terakhir perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 6-10 Juni 2022, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan 23,22 persen menjadi Rp17,19 triliun dari Rp22,39 triliun per hari, sepekan sebelumnya.


Berdasarkan data perdagangan saham di BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu 12 Juni 2022, kinerja negatif pasar saham selama sepekan terakhir juga tercermin dari laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ).

Pada perdagangan akhir pekan ini 10 Juni 2022, IHSG berakhir di level 7.086 atau terkoreksi 1,34 persen dibanding penutupan akhir pekan sebelumnya di posisi 7.182.


Seiring dengan pelemahan IHSG tersebut, nilai kapitalisasi pasar pada perdagangan akhir pekan ini juga tercatat menyusut 1,46 persen menjadi Rp9.269,64 triliun dari Rp9.406,9 triliun pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.


Sementara itu, data rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan terakhir tercatat mengalami penurunan tipis 0,05 persen menjadi 1.548.503 kali transaksi dari sepekan sebelumnya, yakni 1.549.235 kali transaksi per hari.


Namun, data rata-rata volume transaksi harian selama perdagangan pekan ini mencatatkan kenaikan 0,04 persen menjadi 27,72 miliar saham dari sepekan sebelumnya, sebanyak 27,71 miliar saham per hari.


Pada perdagangan Jumat 10 Juni 2022 investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp195,77 miliar. Namun untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 10 Juni 2022, investor asing tercatat melakukan beli bersih mencapai Rp70,58 triliun.


Selama sepekan perdagangan, BEI menerima pencatatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Tahap II-2022 yang diterbitkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) senilai Rp1 triliun.


Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI pada 2022 yang berakhir 10 Juni 2022 menjadi sebanyak 51 emisi dari 39 emiten senilai Rp63,45 triliun. Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 500 emisi, dengan nilai outstanding Rp454,49 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan 121 emiten.


Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 151 seri, dengan nilai nominal Rp4.801,09 triliun dan USD205,99 juta. Sedangkan, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,34 triliun.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *