Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Saham Indorama Synthetics Tbk Anjlok 6, 93 Persen. Manajemen Tidak Punya Agenda Korporasi Dalam Waktu Dekat.

Saham Indorama Synthetics Tbk Anjlok 6, 93 Persen. Manajemen Tidak Punya Agenda Korporasi Dalam Waktu Dekat.

MarketNews.id Keterbukaan informasi buat perusahaan publik memang mutlak adanya. Keterbukaan jadi pintu masuk buat pemodal untuk mengetahui perkembangan perusahaan untuk menilai apakah investasi yang telah ditanam layak dilanjutkan atau dihentikan.

Jatuhnya harga saham PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) hingga 6,93 persen dalam satu hari perdagangan saham cukup membuat khawatir pemegang saham publik atas penurunan harga saham yang signifikan tersebut.

Sementara pihak manajemen INDRA menyatakan tidak ada informasi penting atau langkah korporasi yang sedang atau akan dilakukan manajemen dalam waktu dekat. Manajemen menganggap turunnya harga saham perseroan merupakan suatu yang wajar.

Indorama Synthetics Tbk (INDR) memberikan klarifikasi sekaligus penjelasan terkait dengan volatilitas transaksi yang terjadi. Pagi tadi saham INDR dibuka di level 11.900 dan pada sesi II perdagangan berlangsung tepatnya pukul 14.10 WIB, saham perseroan ambles 6,93 persen atau 825 poin menjadi 11.075. Frekuensi transaksi sebanyak 598 kali dengan market kapital mencapai Rp7,25 triliun.


Presiden Direktur INDR, V S Baldwa, menjelaskan bahwa perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa dalam 3 bulan mendatang. Oleh sebab itu volatilitas transaksi yang terjadi dinilai hal yang wajar selama waktu perdagangan.


“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik,” tulis Baldwa dalam keterbukaan informasi publik BEI, Jumat 17 Juni 2022.


Ditegaskannya lagi bahwa sampai saat ini, tidak ada informasi/ fakta/ kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

Perseroan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ) Nomor 11/POJK.04/2017 Tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.


“Berdasarkan diskusi dengan pemegang saham utama, mereka tidak ada rencana khusus terkait dengan kepemilikan sahamnya di perseroan,” pungkas dia.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *