MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Bisnis kontruksi sepanjang tahun lalu sebagian besar alami penurunan kinerja. Bahkan tidak sedikit emiten kontruksi alami kerugian signifikan. PT Waskita Karya (Persero) Tbk termasuk emiten yang alami kerugian tahun lalu dan berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini.
Pada Kuartal I-2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan rugi bersih mencapai Rp830,64 miliar atau melonjak hingga 1.701,82 persen dibanding rugi bersih di Kuartal I-2021 yang sebesar Rp46,1 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan WSKT yang dikutip Rabu 1 Jubir 2022, selama tiga bulan pertama tahun ini jumlah pendapatan usaha Waskita Karya tercatat sebesar Rp2,75 triliun atau sedikit lebih besar dibanding perolehan di periode yang sama di 2021 sebesar Rp2,67 triliun.
Seiring dengan kenaikan pendapatan tersebut, WSKT mencatatkan beban pokok pendapatan di Kuartal I-2022 mencapai Rp2,42 triliun atau mengalami peningkatan dibanding Kuartal I-2021 yang sebesar Rp2,37 triliun. Sehingga, laba bruto WSKT selama tiga bulan pertama di 2022 menjadi Rp329,67 miliar.
Sementara itu, pada Kuartal I-2022, WSKT mencatatkan rugi bersih sebelum pajak penghasilan mencapai Rp899,8 miliar atau jauh lebih tinggi dibanding rugi sebelum pajak pada periode yang sama di 2021 senilai Rp100,56 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Kuartal I-2022 sebesar Rp67,91 miliar, maka jumlah rugi periode berjalan yang dicatatkan WSKT menjadi Rp967,71 miliar.
Sedangkan, besaran rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2022 sebesar Rp830,64 miliar.
Per 31 Maret 2022, total liabilitas WSKT tercatat mencapai Rp86,08 triliun atau lebih rendah dibanding posisi per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp88,14 triliun. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Maret 2022 tercatat senilai Rp16,04 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp15,46 triliun.
