Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Bundamedik Tbk (BMHS) Sudah Akuisisi Tiga Rumah Sakit (RS) Dari Rencana Lima RS Di Tahun 2022

PT Bundamedik Tbk (BMHS) Sudah Akuisisi Tiga Rumah Sakit (RS) Dari Rencana Lima RS Di Tahun 2022

MarketNews.id Bisnis bidang kesehatan dan turunannya semakin menarik buat dunia usaha. Belakangan, kelompok usaha besar juga sudah ikut masuk bisnis ini seperti yang dilakukan oleh Astra Grup masuk sebagai pemegang saham di Hermina Grup.

PT Bundamedik Tbk juga lakukan ekspansi usaha dengan mengakuisisi rumah sakit guna mengembangkan jaringan rumah sakit yang dimilikinya. Sebelumnya kelompok usaha Lippo Grup sudah merintis bisnis rumah sakit Siloam sekitar tahun 1995 di Karawaci Tanggerang.

Bundamedik Tbk (BMHS) menepati janjinya untuk melakukan ekspansi usaha dengan menambah jaringan rumah sakit (RS) setidaknya tiga rumah sakit di tahun ini. Hingga saat ini perseroan sudah mengakuisisi tiga RS dengan nilai belanja mencapai Rp300 miliar.


Managing Director BMHS, Nurhadi Yudiyanto mengungkapkan, di awal tahun manajemen menyatakan akan mengakuisisi minimal tiga dan maksimal lima RS. Untuk target minimal itu ditegaskannya sudah terpenuhi di tahun ini. Untuk selanjutnya penambahan jaringan RS sedang diupayakan dengan membangun 1 RS di wilayah Bekasi, Jawa Barat dengan dana Rp30 miliar.


“Kita lakukan groundbreaking pembangunan RS Bunda di Bekasi itu proyek yang kita kerjakan. Kita akan keluarkan capex Rp30 miliar di tahun ini dan untuk pembangunannya multiyears 2022-2023,” kaya Yudi dalam diskusi terbatas dengan awak media, Kamis 16 Juni 2022.


Dengan semakin bertambahnya jaringan RS yang dikelolanya diharapkan bisa mendorong kinerja keuangan perseroan. Ditargetkan tahun 2022 ini secara keseluruhan pendapatan perseroan akan meningkat setidaknya 20-25 persen.


“Yang kita harapkan dengan akuisisi dan penambahan cabang kita targetkan 20-25 persen secara keseluruhan (pertumbuhan pendapatan). Sehingga revenue dari layanan non covid juga kita harap bisa mencapai 25 persen,” ulasnya.


Saat ini, BMHS mengelola 8 RS dari sebelumnya 5 RS. Ditambah 3 klinik, 10 unit IVF klinik, 38 laboratorium, 152 jaringan klinik, dan 126 jaringan fertilitas klinik. Sementara itu terkait dengan strategi pengembangan IT untuk meningkatkan layanan kepada konsumen, BMHS menganggarkan Rp15 miliar.


“Perbaikan layanan masih akan terus berlanjut khususnya berhubungan dengam customer journey. Semakin banyak rumah sakit nantinya data akan kita intergrasikan jadi gambarannya untuk pengembangan IT butuh capex Rp5-15 miliar untuk IT di tahun ini,” pungkasnya.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *