MarketNews.id Menurunnya perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pekan ini diperkirakan masih akan terus berlanjut dalam pekan ketiga bulan Juni 2022 ini. Drama antara Wall Street dan Federal Reserve (The Fed) telah banyak meminta korban kerugian besar yang belum jelas kapan berakhir. Mampukah investor lokal di BEI menahan laju penurunan agar tidak semakin besar. Mengingat hampir semua indikator perdagangan alami penurunan pekan lalu.
Selama sepekan terakhir, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat menyusut 1,99 persen menjadi Rp9.087,69 triliun, padahal saat penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya masih sebesar Rp9.268,64 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu 19 Juni 2022, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan atau periode 13-17 Juni 2022, merosot 2,11 persen ke level 6.936 dari posisi 7.086 pada penutupan akhir pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 10,97 persen menjadi 1,38 juta kali dari 1,55 juta kali transaksi per hari pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan melonjak 1,37 persen menjadi 28,1 miliar saham dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni 27,72 miliar saham per hari.
Selama sepekan perdagangan, rata-rata nilai transaksi harian di BEI meningkat tipis 0,29 persen menjadi Rp17,24 triliun dari Rp17,19 triliun per hari pada sepekan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat 17 Juni 2022, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp782,42 miliar. Sedangkan untuk sepanjang 2022 hingga akhir pekan ini, jumlah nilai beli bersih investor asing mencapai Rp69,21 triliun.