Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) Siap Lepas Obligasi Rp 1 Triliun Buat Ekspansi Kredit

Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) Siap Lepas Obligasi Rp 1 Triliun Buat Ekspansi Kredit

MarketNews.id PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dalam waktu dekat berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan IV dengan total nilai sebesar Rp 5 triliun. Untuk tahap I-2022 obligasi yang akan dikeluarkan sebesar Rp 1 triliun yang akan diterbitkan dalam tiga seri. Seluruh dana hasil perjualan obligasi akan digunakan untuk membiayai kredit.

Genjot Penyaluran Kredit, BNII Siap Rilis Obligasi Senilai Rp1 Triliun

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2022 senilai Rp1 triliun dalam upaya meningkatkan aset produktif terkait penyaluran kredit.


Berdasarkan Prospektus Ringkas BNII yang dikutip Senin 20 Juni 2022, total dana yang akan dihimpun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV adalah sebesar Rp5 triliun. Sedangkan, pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2022 jumlah dana yang diincar sebesar Rp1 triliun.


Untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2022, BNII bersama para penjamin pelaksana emisi obligasi telah menetapkan untuk membagi surat utang ini menjadi tiga seri. Adapun Seri A bertenor 370 hari, Seri B berjangka waktu tiga tahun dan Seri C bertenor lima tahun.


Saat ini BNII maupun para penjamin pelaksana emisi obligasi belum dapat memberikan informasi terkait nilai pokok obligasi untuk masing-masing seri, termasuk juga dengan tingkat bunganya. Perlu diketahui, Obligasi Berkelanjutan IV BNII telah mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).


Pada aksi korporasi ini, manajemen BNII telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).


Manajemen BNII menyampaikan, perseroan akan menggunakan seluruh dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2022 —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha perseroan, yaitu untuk penyaluran kredit.


BBNI berharap rencana penerbitan obligasi bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2022. Adapun masa penawaran obligasi berlangsung selama kurun 16-23 Juni 2022.

Sedangkan, perkiraan penawaran umum pada periode 4-5 Juli 2022.
Sementara itu, penjatahan obligasi diharapkan bisa terlaksana pada 6 Juli 2022, pendistribusian obligasi secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 8 Juli 2022. Sehingga, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilakukan pada 11 Juli 2022.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *