Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank Ina Perdana Tbk Tidak Bagikan Dividen, Siap Gelar Rightissue Rp1 Triliun Di 2022

Bank Ina Perdana Tbk Tidak Bagikan Dividen, Siap Gelar Rightissue Rp1 Triliun Di 2022

Marketnews.id Bisnis bank memang bisnis yang padat dengan modal dan teknologi agar dapat bersaing. Apalagi soal ketentuan permodalan yang telah ditetapkan oleh otoritas hingga akhir tahun 2022 ini untuk bank Ina Perdana Tbk (BINA) minimal modal yang harus dimiliki sebesar Rp 3 Triliun. Untuk memenuhi ketentuan permodalan tersebut, BINA akan melakukan penawaran terbatas dengan Hak Memesan Efek Terdahulu atau right issue.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS -LB) PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menyetujui rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue, dengan jumlah dana yang akan dihimpun mencapai Rp1 triliun.


Hal itu disampaikan Direktur Utama BINA, Daniel Budi Rahayu usai pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS -LB Bank Ina di Jakarta, Jumat 3 Juni 2022. “Tahun ini akan melakukan rights issue kurang lebih Rp1 triliun,” ujar Daniel.


Dia mengungkapkan, rencana rights issue hingga sebesar Rp1 triliun sejalan dengan upaya BINA untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp3 triliun di pengujung 2022.


“Pada PUT IV ini, kami mengharapkan modal Bank Ina pada akhir 2022 sudah tercapai di atas Rp3 triliun. Di samping keuntungan (Tahun Buku 2021) yang kami tahan untuk keperluan operasional,” ujar Daniel.


Pada Prospektus Ringkas BINA terkait rencana PUT IV dengan memberikan HMETD atau rights issue, perseroan berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham bernilai nominal Rp100 per lembar. Hingga penutupan Sesi I perdagangan Jumat, 3 Juni 2022, saham BINA berada di level Rp3.960 per lembar.


Lebih lanjut Daniel menyampaikan, pada pelaksanaan RUPST yang juga dilakukan hari ini, para pemegang saham menyetujui rencana BINA untuk tidak membagikan dividen. Namun, laba bersih Tahun Buku 2021 bisa dimanfaatkan untuk memperkuat struktur permodalan.


“Bank Ina masih membutuhkan permodalan, sehingga untuk tahun ini kami tidak ada pembagian dividen. Tentunya, dana keuntungan yang kami peroleh di 2021 juga untuk meningkatkan operasional dan bisnis, di samping pengembangan infrastruktur digital,” papar Daniel.

Check Also

BEI Berharap Investor Asal India Dan Brasil Masuk Indonesia

MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), menyambut baik  keputusan The Brics Group menerima Indonesia menjadi anggota penuh. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *