Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Penjualan Mobil Astra Grup Di Pebruari 2022 Capai 43.023 Unit, Naik 89,52 Persen Dibanding Pebruari Tahun lalu

Penjualan Mobil Astra Grup Di Pebruari 2022 Capai 43.023 Unit, Naik 89,52 Persen Dibanding Pebruari Tahun lalu

Marketnews.id Perpanjangan insentif PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) yang diberikan oleh Pemerintah, jadi salah satu optimisme pabrikan kendaraan bermotor, bahwa tingkat penjualan mobil sepanjang tahun ini akan terus berlanjut sejalan dengan naiknya daya beli masyarakat yang didukung oleh pemulihan ekonomi serta harapan segera berakhirnya pendemi Covid-19 menjadi endemi dan kembali normalnya aktifitas masyarakat.

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penjualan mobil selama Februari 2022 sebanyak 43.023 unit. Jumlah ini sedikit menyusut dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/ mtom) di Januari 2022 yang mencapai 44.308 unit.


Namun menurut Head of Corporate Communications ASII, Boy Kelana Soebroto, penjualan pada Februari 2022 jika dibandingkan dengan periode Pebruari di tahun 2021 (year on year / yoy) jauh lebih tinggi dimana saat itu angka penjualannya hanya 22.700 unit. Jumlah tersebut naik 89,52 persen.


Dari realisasi penjualan mobil milik Astra pada Pebruari 2022, tertinggi adalah merek Toyota dan Lexus yang mencapai 24.936 unit. Kemudian Daihatsu angka penjualannya mencapai 15.036 unit. Selanjutnya Isuzu mencapai 2.800 unit dan UD Truck sebanyak 219 unit. Sementara yang terendah adalah Peugeot sebanyak 32 unit.


“Penjualan mobil Astra pada bulan Pebruari tahun 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Kami tetap optimis penjualan tahun ini dapat lebih baik,” ujar Boy Kelana Soebroto dalam keterangannya, Selasa, 15 Maret 2022.


Berdasarkan data Gaikindo per Pebruari 2022, market share mobil ASII mencapai 53 persen. Sementara untuk produk mobil jenis LCGC market share-nya mencapai 68 persen.


“Kami yakin penjualan meningkat dengan naiknya daya beli masyarakat yang didukung pemulihan ekonomi dan perpanjangan insentif PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah),” ujarnya.

Check Also

Pra Penjualan Puradelta Lestari Capai Rp1,87 Triliun Di 2024

MarketNews.id- Puradelta Lestari (DMAS), meraih prapenjualan atau  sebesar Rp1,87 triliun di tahun 2024, atau 3,73 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *