Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Saham MNC Vision Network dan Saham Bintang Samudera Lines Masuk Pantauan Radar BEI

Saham MNC Vision Network dan Saham Bintang Samudera Lines Masuk Pantauan Radar BEI

Marketnews.id Radar Pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bereaksi setelah memantau pergerakan harga saham yang mengalami peningkatan atau penurunan harga yang diluar kewajaran. Kali ini BEI mengingatkan pelaku bursa untuk memperhatikan pergerakan saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang mengalami penurunan harga signifikan dan saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) yang mengalami peningkatan harga yang berada diluar kebiasaan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan, pergerakan harga saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) mengalami penurunan secara tidak wajar, sedangkan saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mengalami kenaikan yang berada di luar kebiasaan.


“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham IPTV dan kenaikan harga saham BSML yang berada di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam Pengumuman Bursa yang dikutip Senin, 17 Januari 2022.


Sehingga, lanjut Lidia, BEI memandang perlu untuk memantau perkembangan pola pergerakan kedua saham tersebut. Namun, kata dia, pengumuman UMA tersebut tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.


“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham IPTV dan BSML tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi kedua saham ini,” ucapnya.


Adapun informasi terakhir mengenai IPTV adalah informasi pada 4 Januari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penjelasan atas volatilitas transaksi saham IPTV. Sedangkan, informasi terakhir mengenai BSML adalah informasi pada 5 Januari 2022 terkait penjelasan atas pemberitaan media massa.


Lebih lanjut Lidia mengatakan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari IPTV dan BSML atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja kedua perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.


Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengkaji rencana corporate action emiten-emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).


Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham IPTV dan BSML.

Check Also

Laba Bersih Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) Anjlok 50,9 Persen Di September 2024

MarketNews.id- Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU), meraih pendapatan Rp3,163 triliun sepanjang 9 bulan 2024, atau …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *