Marketnews.id Emiten Pengembang Kawasan terpadu PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatat kinerja positif sepanjang kuartal ketiga tahun lalu dengan capaian pendapatan sebesar Rp5,17 triliun atau tumbuh 20,74 persen. Kontribusi terbesar datang dari penjualan tanah, bangunan dan strata title sebesar 80 persen dari total pendapatan atau senilai Rp 4,14 triliun. Sedangkan pendapatan dari segmen sewa sebesar Rp 266,96 miliar.
Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melaporkan, selama sembilan bulan pertama di 2021 jumlah laba bersih yang dibukukan perseroan mencapai Rp930,78 miliar atau bertumbuh 154,19 persen (year-on-year).
“Berdasarkan hasil laporan keuangan interim yang telah diaudit, BSDE membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik onduk sebesar Rp930,78 miliar,” kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya dalam siaran pers perseroan yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.
Dia mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut tidak dapat dipisahkan dari kinerja penjualan unit-unit properti. Selama sembilan bulan pertama di 2021, BSDE membukukan pendapatan sebesar Rp5,17 triliun atau bertumbuh 20,74 persen (y-o-y).
Lebih jauh Hermawan mengatakan, segmen dengan kontribusi terbesar atas pendapatan tersebut adalah, penjualan tanah, bangunan dan strata title atau menyumbang 80 persen terhadap total pendapatan. Segmen ini mencatatkan penjualan sebesar Rp4,14 triliun atau meningkat 20,32 persen (y-o-y).
“Permintaan konsumen tetap tinggi atas unit-unit properti yang kami tawarkan. Baik itu tempat tinggal, komersial maupun lahan,” ucap Hermawan.
Adapun segmen dengan kontribusi terbesar kedua adalah segmen sewa, yang membukukan pendapatan senilai Rp524,05 miliar atau berkontribusi 10 persen terhadap total pendapatan, segmen konstruksi sebesar Rp266,96 miliar atau setara 5,17 persen terhadap total pendapatan per Kuartal III-2021.
Pertumbuhan beban pokok pendapatan per Kuartal III-2021 tercatat sebesar 47,26 persen menjadi Rp1,85 triliun dari Rp1,26 triliun pada periode yang sama di 2020. Sehingga, laba bruto BSDE per Kuartal III-2021 menjadi Rp3,31 triliun atau meningkat 9,69 persen (y-o-y).
Menurut Hermawan, manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa BSDE bisa melanjutkan pertumbuhan positif hingga akhir 2021. “Hal tersebut dibuktikan oleh kinerja pada Kuartal III-2021. Untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang, saat ini perseroan telah mengamankan cadangan lahan (landbank) seluas 3.752 hektar”.
Adapun kontribusi cadangan lahan terbesar berasal dari BSD City seluas 2.128 hektar, Grand Wisata Bekasi seluas 444 hektar dan Benowo Surabaya seluas 435 hektar.
“Cadangan lahan yang dimiliki perseroan tersebar di lokasi strategis di kota-kota besar Indonesia, seperti Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Samarinda,” katanya.
Selain lahan mentah yang belum diolah, lanjut Hermawan, BSDE juga memiliki persediaan real estat yang siap jual senilai Rp3,43 triliun dan bangunan yang sedang dalam tahap konstruksi senilai Rp2,37 triliun.
“BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan kami di masa mendatang,” papar Hermawan.
Sementara itu posisi kas dan setara kas BSDE pada Kuartal III-2021 tercatat sebesar Rp7,66 triliun dan jumlah aset mencapai Rp60,1 triliun.
“Kami memiliki ruang yang cukup lapang untuk memperkuat permodalan guna mengembangkan proyek-proyek baru, jika dibutuhkan,” imbuhnya.