Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pabrikan Mobil Berharap Pemerintah Perpanjang Diskon PPnBM 100 Persen

Pabrikan Mobil Berharap Pemerintah Perpanjang Diskon PPnBM 100 Persen

Marketnews.id Kebijakan Pemerintah memberikan diskon hingga 100 persen PPnBM akan berakhir bulan ini. Kalangan pabrikan berharap, Pemerintah memperpanjang kebijakan diskon PPnBM hingga akhir tahun ini. Pasalnya, dengan kebijakan tersebut pabrikan mobil menuai kenaikan penjualan yang signifikan. Bila sebelum pendemi Covid-19 rata rata mobil baru yang terjual lebih dari satu juta unit. Setelah ada pendemi, mengalami penurunan penjualan hingga 70 persen. Awal tahun 2021, Pemerintah memberikan diskon PPnBM 100 persen, penjualan mobil kembali meningkat jadi sekitar 700 ribuan unit terjual. Bila diskon tidak diperpanjang, dikhawatirkan penjualan mobil kembali menurun dan tenaga kerja kembali di rumahkan.

Marketnews.id Masa berlaku diskon PPnBM 100 persen untuk mobil tertentu akan habis pada akhir bulan ini. PT Toyota Astra Motor (TAM) pun menyiapkan dua skenario. 

Seperti diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Kementerian Perindustri kompak mengusulkan perpanjangan pembebasan 100 persen PPnBM untuk mobil 1.500 cc. Kebijakan ini terbukti efektif mendongkrak kinerja otomotif Tanah Air. 

Head of Media Relation TAM Dimas Aska mengatakan bahwa perusahaan mendukung program PPnBM karena memberikan dampak positif terhadap penyerapan produksi kendaraan bermotor roda empat. “Toyota tetap kita akan siapkan operation untuk bisa adaptif terhadap perubahan yang ada baik di perpanjang ataupun mengikuti perubahan ke phase selanjut nya dari program insentif ini,” katanya kepada Bisnis, Rabu 25 Agustus 2021.


Dia melanjutkan bahwa apabila diskon PPnBM berlaku sesuai aturan yang ada sekarang, dapat dipastikan akan berpengaruh terhadap permintaan mobil baru. Perubahan harga, katanya, terbilang sensitif untuk sejumlah segmen. 

“Intinya kalau bisa di perpanjang ya dari pelalu industri pasti akan sangat terbantu,” katanya. 


Kendati demikian, Dimas menilai pada kuartal II dan III tahun ini, pertumbuhan penjualan bukan hanya terjadi pada model-model yang mendapatkan diskon PPnBM, tetapi juga model yang tidak mendapatkan insentif kebijakan fiskal tersebut. 

Adapun sebelumnya, TAM menjabarkan tiga besar mobil terlaris Juli 2021 adalah model-model yang mendapatkan insentif PPnBM, yakni Avanza, Rush, dan Raize. 

Adapun saat ini pemerintah belum memberikan sinyal apapun mengenai permintaan perpanjangan diskon PPnBM 100 persen untuk mobil 1.500 cc tertentu dari asosisasi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai usulan tersebut. 

Sebagai catatan, diskon PPnBM 100 persen yang digelontorkan pemerintah akan berakhir pada Agustus 2021. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021, diskon PPnBM akan berkurang menjadi 25 persen pada September hingga Desember.

Melihat dukungan dari Kementerian Perindustrian yang telah menyurati Kementerian Keuangan agar kebijakan diskon 100 persen PPnBM diperpanjang. Tampaknya ada sinyal Pemerintah akan memperpanjang kebijakan tersebut. Apalagi kebijakan ini telah berhasil meningkatkan penjualan mobil dan kembali membuka peluang lapangan kerja.

Check Also

Pertamina Luncurkan Produk Baru Diesel X. BBM Bersulfur Rendah

MarketNews.id- Pertamina resmi meluncurkan bahan bakar BBM ramah lingkungan bernama Diesel X. Melalui Subholding Refining …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *