Home / Otoritas / Bank Indonesia / Bank Pembangunan Daerah Jatim Raih Kenaikan Laba Jadi Rp 803,42 Miliar Di Semester I 2021

Bank Pembangunan Daerah Jatim Raih Kenaikan Laba Jadi Rp 803,42 Miliar Di Semester I 2021

Marketnews.id Pendapat bunga jadi salah satu faktor yang membuat Bank Pembangunan Daerah Jatim (BJTM) meraih peningkat laba tipis sekitar 4,3 persen dibanding laba yang diperoleh pada periode yang sama pada semester pertama tahun lalu. Mampukah Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemda Jatim meningkatkan kinerjanya semester kedua tahun ini.

Selama enam bulan pertama 2021, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) membukukan kenaikan laba periode berjalan 4,3% menjadi Rp803,42 miliar dari Rp770,15 miliar pada periode yang sama di 2020.


Berdasarkan laporan keuangan semester I-2021 yang dipublikasikan di Jakarta, Rabu,18.Agustus 2021, peningkatan laba BJTM tersebut ditopang oleh kenaikan jumlah pendapatan bunga dan syariah (neto) menjadi Rp2,17 triliun dari Rp2 triliun pada semester I-2020.


Adapun total pendapatan operasional lainnya yang dibukukan BJTM selama enam bulan pertama tahun ini senilai Rp205,73 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp209,14 miliar. Sedangkan total beban operasional lainnya yang dicatatkan Bank Jatim itu selama paruh pertama 2021 adalah Rp1,33 triliun.


Sehingga, laba operasional BJTM pada semester I-2021 menjadi Rp1,05 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah laba operasional perseroan pada semester I-2020, yakni Rp982,52 miliar.


Sementara itu, total beban non-operasional BJTM selama enam bulan pertama tahun ini tercatat Rp17,03 miliar atau jauh lebih besar dibanding beban selama enam bulan pertama 2020 yang hanya senilai Rp1,87 miliar. Maka, laba sebelum pajak yang dibukukan BJTM di semester I-2021 menjadi Rp1,04 miliar atau masih lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp980,64 miliar.


Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) di semester I-2021 sebesar Rp231,74 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan BJTM menjadi Rp803,42 miliar atau lebih besar dibanding perolehan pada semester I-2020, yakni Rp770,15 miliar.


Per 30 Juni 2021, total liabilitas BJTM tercatat membengkak menjadi Rp85,39 triliun dari posisi per 31 Desember 2020 sebesar Rp83,61 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan hingga akhir semester I-2021 tercatat sebesar Rp10,09 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2020 yang senilai Rp10 triliun.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *