Marketnews.id Jumlah perusahaan yang dicatatkan di papan akselerasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin bertambah hari ini. PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) jadi emiten ke 25 yang dicatatkan di BEI tahun ini dan masuk di papan akselerasi. Perusahaan produsen tisu basah ini menawarkan 156,25 juta lembar saham dengan harga perdana Rp200 per saham dengan nominal Rp 80 per saham.
Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (8/7), harga saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) yang dicatatkan di Papan Akselerasi langsung bergerak menguat sebesar 10 persen atau mentok di batas atas titik autorejection pada level Rp220 per saham.
Saham FLMC yang ditawarkan Rp200 per lembar tersebut langsung menguat ke level Rp220 per lembar, dengan volume transaksi sebanyak 1.000 lot. Sehingga, nilai transaksi di awal perdagangan hari ini tercatat senilai Rp22 juta.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), emiten ke-25 di 2021 ini menawarkan saham kepada publik sebanyak 156,25 juta lembar bernilai nominal Rp80 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Maka, pada aksi korporasi ini perusahaan yang bergerak di bidang produksi tisu basah dan kain nonwoven ini mampu meraup dana masyarakat sebanyak Rp31,25 miliar. Pada pelaksanaan IPO, manajemen FLMC menunjuk PT Victoria Sekuritas dan PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Selama masa penawaran umum, saham FLMC mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,14 kali dari total saham IPO atau sebanyak 15,13 kali dari porsi pooling.
Dana hasil IPO rencananya, sebesar 41,43 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal (capex), sebesar 18,83 persen membayar utang di bank dan sisanya untuk modal kerja FLMC.