Marketnews.id PT Krakatau Steel Tbk sepanjang semester pertama tahun ini mencatat prestasi luar biasa. Laba bersih produsen besi baja ini meningkat hingga 600 persen menjadi Rp 475 miliar dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp 67 miliar.
Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mampu membukukan laba bersih sebesar USD32,47 juta, melonjak tajam tajam dibanding periode yang sama di 2020 senilai USD4,51 juta.
Berdasarkan laporan keuangan KRAS yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (21/7), pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh perolehan pendapatan bersih di Semester I-2021 yang mencapai USD1,06 miliar atau meningkat dibanding pendapatan bersih di Semester I-2020 yang hanya sebesar USD552,83 juta.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan yang dicatatkan KRAS selama enam bulan pertama tahun ini meningkat menjadi USD926,3 juta dari USD465,89 juta pada Semester I-2020. Sehingga, laba bruto KRAS pada paruh pertama 2020 menjadi USD128,97 juta atau lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai USD86,93 juta.
Namun, pada Semester I-2021 jumlah beban penjualan KRAS tercatat meningkat menjadi USD20,37 juta dari USD15,41 juta di periode yang sama 2020. Demikian juga dengan beban umum dan administrasi di semester pertama tahun ini yang meningkat menjadi USD45,19 juta dari USD43,5 juta semester pertama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan operasi lainnya di Semester I-2021 menurun tajam menjadi USD9,14 juta dari USD42,46 juta di Semester I-2020. Sedangkan, beban operasi lainnya selama enam bulan pertama tahun ini justru tercatat meningkat menjadi USD4,26 juta dari USD2,9 juta pada periode yang sama 2020.
Maka, laba operasi yang dicatatkan KRAS pada Semester I-2021 setara dengan jumlah laba operasi di Semester I-2020 yang senilai USD70,27 juta.
Tetapi, selama enam bulan pertama tahun ini KRAS mampu meraih laba selisih kurs (neto) sebesar USD21,81 juta dan pendapatan keuangan senilai USD2,44 juta.
Pada Semester I-2021, KRAS hanya mencatatkan rugi perubahan nilai wajar derivatif sebesar USD5,48 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai USD34,29 juta.
Selain itu, pada Semester I-2021 KRAS mampu meraih bagian laba dari entitas anak maupun ventura bersama sebesar USD26,91 juta, padahal di semester pertama tahun lalu mencatatkan bagian rugi dari entitas anak dan ventura mencapai USD41,15 juta.
Sehingga, laba sebelum pajak yang dicatatkan KRAS pada Semester I-2021 sebesar USD43,8 juta atau jauh lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai USD23,92 juta.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan senilai USD10,77 juta, maka laba periode berjalan yang dicatatkan KRAS selama enam bulan pertama tahun ini menjadi sebesar USD33,08 juta. Sedangkan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD33,47 juta atau jauh lebih tinggi dibanding Semester I-2020 yang senilai USD4,51 juta.
Per 30 Juni 2021, total liabilitas KRAS tercatat sebesar USD3,18 miliar atau mengalami peningkatan dibanding posisi per 31 Desember 2020 yang senilai USD3,04 miliar. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Semester I-2021 senilai USD 408,99 juta atau menurun dibanding per akhir Desember 2020 yang sebesar USD448,72 juta.